Bisnis.com, JAKARTA - Empat astronot yang menumpangi pesawat luar angkasa SpaceX kembali ke Bumi setelah mengakhiri misi ke stasiun luar angkasa selama 200 hari.
Kapsul mereka melesat di langit larut malam seperti meteor yang menyilaukan sebelum terjun ke Teluk Meksiko di lepas pantai Pensacola, Florida.
Kepulangan mereka hanya delapan jam setelah meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Astronot NASA Shane Kimbrough dan Megan McArthur, Akihiko Hoshide dari Jepang dan Thomas Pesquet dari Prancis seharusnya sudah kembali Senin pagi, tetapi angin kencang di zona pemulihan menunda kepulangan mereka.
“Satu malam lagi dengan pemandangan ajaib ini. Siapa yang bisa mengeluh? Aku akan merindukan pesawat luar angkasa kita!” Pesquet mentweet pada hari Minggu di samping video singkat yang menunjukkan stasiun ruang angkasa menyala melawan kegelapan ruang angkasa dan lampu-lampu kota yang berkelap-kelip di sisi malam Bumi dilansir dari Yahoo.
Sebelum meninggalkan lingkungan, keempatnya berkeliling stasiun luar angkasa, mengambil gambar.
Itu bukan perjalanan kembali yang nyaman. Toilet di kapsul mereka rusak, sehingga para astronot harus bergantung pada popok untuk perjalanan pulang selama delapan jam.
Selama perjalanan, mereka juga mengalami berbagai kendala. Di bulan April, Mission Control memperingatkan sepotong sampah luar angkasa mengancam akan bertabrakan dengan kapsul mereka. Ternyata itu adalah alarm palsu. Kemudian pada bulan Juli, pendorong di laboratorium Rusia yang baru tiba secara tidak sengaja menembak dan membuat stasiun berputar. Keempat astronot berlindung di kapsul SpaceX mereka yang berlabuh, siap untuk berangkat dengan tergesa-gesa jika perlu.
Awak kapal berikutnya juga akan menghabiskan enam bulan di sana, menyambut rombongan wisatawan yang datang secara berurutan. Seorang taipan Jepang dan asisten pribadinya akan mendapatkan tumpangan dari Badan Antariksa Rusia pada bulan Desember, diikuti oleh tiga pengusaha yang terbang dengan SpaceX pada bulan Februari.