TreeDots Raih Pendanaan Seri A US$11 Juta

Ahmad Thovan Sugandi
Kamis, 11 November 2021 | 15:28 WIB
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - TreeDots ekosistem rantai pasok makanan yang terintegrasi secara vertikal di Asia mengumumkan sukses menutup penggalangan dana Seri A bernilai US$11 juta.

Putaran kali ini dipimpin oleh East Ventures, perusahaan modal ventura yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic) di Indonesia; dan Amasia, perusahaan modal ventura berbasis tesis yang berinvestasi dalam perubahan perilaku yang berkelanjutan. Beberapa investor lain yang bergabung adalah ACTIVE Fund, Seeds Capital, penulis Nir Eyal dan aktris Fiona Xie.

Co-Founder dan CEO TreeDots Tylor Jong menyebut perusahaannya bertujuan untuk mengatasi permasalahan inefisiensi dalam rantai pasok makanan. TreeDots dimulai sebagai marketplace makanan surplus untuk perusahaan, dan kini melayani konsumen melalui platform social commerce.

“Kami menyadari bahwa rantai toko grosir mungkin tidak akan membeli ayam yang terlalu besar atau memiliki tulang yang patah karena akan terlihat aneh di rak mereka. Tetapi gerai F&B tidak peduli karena mereka akan memotong dan menata makanan sebelum mereka sajikan. Jadi, jika mereka dapat membeli produk yang pada dasarnya sama dengan harga hingga 90 persen lebih murah daripada produk alternatif, mereka akan sangat senang. Hal tersebut mendorong kami untuk memulai marketplace makanan surplus untuk mencocokkan pasokan dan permintaan produk-produk tersebut,” ujarnya dalam rilis pers, Kamis (11/11/2021).

TreeDots baru-baru ini mengembangkan layanan pengoptimalan logistik guna membantu perusahaan untuk membangun rantai pasokan yang lebih efisien. TreeDots mengawali kayanan mereka di Singapura, lalu berekspansi ke Malaysia pada 2020, dan menargetkan ekspansi regional lebih luas.

Tylor mengatakan secara global sepertiga dari semua makanan yang diproduksi untuk dikonsumsi terbuang sia-sia. Di Asia, sebagian besar dari masalah tersebut disebabkan oleh rantai pasok yang tidak efisien. Makanan surplus tersebut sering dibakar atau dibiarkan membusuk, sehingga menghasilkan metana dan gas rumah kaca yang memiliki dampak 86 kali lebih berbahaya pada pemanasan global.

Dia mengatakan eskipun sebagian besar pembeli di platform TreeDots terdiri dari waralaba F&B, TreeDots menemukan adanya segmen konsumen yang tengah berkembang dan memahami proposisi nilai tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut TreeDots juga meluncurkan platform social commerce yang memungkinkan konsumen untuk membeli produk yang sama dengan harga diskon yang besar.

Dengan model pembelian kelompok, dia melanjutkan, TreeDots mengirimkan beberapa pesanan sekaligus ke satu alamat dan para pembeli dalam grup bisa mengambil barang pesanan masing-masing dari alamat tersebut. Cara tersebut memungkinkan penghematan biaya logistik bagi para pembeli, dan juga mengurangi emisi jika dibandingkan dengan model e-commerce tradisional yang memerlukan perjalanan khusus untuk setiap pesanan yang dikirimkan.

Menurut Tylor sebelum bergabung dengan TreeDots para pemasok seringkali membayar layanan pengiriman untuk mengirim barang limbah mereka ke tempat pembuangan akhir. Dengan adanya TreeDots, sekarang mereka dapat memperoleh pendapatan tambahan dari barang bahan tersebut dan merasa puas karena dapat membantu melestarikan bumi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper