Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan modal ventura asal Indonesia, Alpha JWC Ventures menyelesaikan putaran dana investasi ketiganya senilai US$433 juta.
Penggalangan dana investasi tersebut mengalami kelebihan permintaan dari investor global dan regional, termasuk International Finance Corporation (IFC) Grup Bank Dunia dan Morgan Stanley Alternative Investment Partners.
Alpha JWC Ventures merupakan perusahaan modal ventura tahap awal dengan aset yang dikelola (AUM) sekitar US$630 juta di tiga dana. Dana ketiga akan ditargetkan pada ekosistem teknologi Indonesia dan regional yang sedang booming.
Co-Founder dan General Partner Alpha JWC Ventures Chandra Tjan mengatakan, pihaknya memiliki visi yang jelas sejak didirikan pada 2015, yaitu untuk memimpin kebangkitan Indonesia dan Asia Tenggara sebagai ekosistem internet utama dunia berikutnya.
Jefrey Joe, yang juga menjabat Co-Founder dan General Partner Alpha JWC Ventures menambahkan pihaknya telah bekerja tanpa lelah untuk menjadi mitra tepercaya bagi para pendiri perusahaan.
“Dengan dana yang lebih besar ini, kami akan dapat menggandakan misi kami untuk mendukung para founder saat mereka menciptakan perusahaan yang skalabel dan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan ini,” jelas dia dalam keterangan resmi, Selasa (9/11/2021).
Direktur Regional IFC untuk Asia Timur dan Pasifik Kim-See Lim mengatakan kemitraan IFC dengan Alpha JWC Ventures menggarisbawahi komitmen jangka panjang IFC terhadap pembangunan ekonomi dan transformasi digital Indonesia.
“Fokus Alpha JWC pada bisnis inovatif yang didukung teknologi adalah kuncinya, karena investasi ini membantu memungkinkan pengembangan jangka panjang dan memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan,” ujar dia.
Terlepas dari pandemi yang sedang berlangsung, perusahaan portofolio Alpha JWC secara kolektif mengumpulkan lebih dari satu miliar dolar AS sepanjang tahun ini. Alpha JWC juga menyambut tiga unicorn tahun in yaitu perusahaan Beli-Sekarang-Bayar-Nanti Kredivo, pasar otomotif bekas terbesar di Asia Tenggara Carro; dan platform broker online Ajaib.
Ajaib disebut sebagai perusahaan tercepat di Indonesia yang mencapai status unicorn hanya dalam 30 bulan. Dalam ketiga kasus tersebut, Alpha JWC adalah investor institusional pertama.
Modal Ventura ini juga memiliki setidaknya sebelas perusahaan yang mendekati status unicorn, termasuk Kopi Kenangan yang tumbuh paling cepat di Indonesia; Pasar B2B terbesar di Indonesia GudangAda; produsen barang konsumsi sehat Lemonilo; dan Funding Societies yang disebut sebagai peer-to-peer terbesar di Asia Tenggara.
Sebagai informasi, hingga saat ini, dana investasi ketiga Alpha JWC Ventures telah diinvestasikan di 7 perusahaan di sektor solusi financial technology, business-to-business (B2B) SaaS, dan small and medium enterprise (SME) di Indonesia, Singapura, dan Vietnam.