Bisnis.com, JAKARTA – Permainan free-to-play action RPG dunia terbuka Genshin Impact berhasil mencetak penghasilan hingga US$2 miliar atau sekitar Rp28,63 triliun dalam setahun perilisan gim tersebut.
Dikutip melalui data Sensor Tower, gim besutan miHoYo tersebut sudah memasuki tahun pertamanya, sejak rilis pada 28 September 2020 berhasil menjadi gim dengan pendapatan terbesar ketiga di dunia dari App Store dan Google Play.
Dari seluruh negara di dunia, China menjadi pasar terbesar, menyumbang 28,6 persen dari pengeluaran pemain. Angka yang diperoleh mencapai US$ 577 juta atau sekitar Rp 8,2 triliun.
Nomor dua diisi oleh Jepang, dengan persentase 23,7 persen dan Amerika Serikat melengkapinya di posisi tiga, sekitar 21 persen dari pendapatan.
Semua pemasukan itu, diperoleh dari App Store, yang mengambil peran sebesar 61,8 persen dan Google Play 38,2 persen
Sedangkan di luar wilayah tersebut, pengeluaran pemain secara global, Google Play masih memimpin 53,6 persen. Sementara App Store, masih bisa bersaing dengan menyumbang 46,4 persen.
Alhasil, miHoYo sudah mengantongi pendapatan hampir US$ 800 ribu atau sekitar Rp 11,4 miliar selama 2020 dan totalnya pun mencapai US$ 2 miliar atau sekitar Rp Rp 28,6 Triliun hingga September 2021.
Namun, pencapaian tersebut tidak disambut baik oleh penggemar permainan mobile tersebut. Penyebabnya, saat perayaan ulang tahun pertamanya miHoYo dinilai gagal memenuhi ekspektasi pemain pada hari spesial tersebut.
MiHoYo dinilai memberikan hadiah yang dinilai kurang sesuai untuk merayakan perayaan satu tahun pertama.Alhasil, rating game ini turun drastis menyentuh 1,9 bintang di Google Play. Namun, saat ini gim tersebut perlahan mulai kembali pulih dengan rating 3,9 bintang.