Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa tahun belakangan ini, kalangan artis mulai getol merambah industri startup. Ini tak jauh beda dengan tren artis ramai-ramai mendirikan bisnis makanan dan minuman sebelumnya.
Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh Luna Maya. Perempuan yang kini berusia 38 tahun itu merupakan salah satu pendiri NAMA Beauty, startup yang bergerak di bidang perawatan kulit dan kecantikan.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Selasa (2/11/2021), startup besutan Luna Maya dan Marcel Lukman itu sukses memperoleh pendanaan awal sebesar US$5 juta atau sekitar Rp70 miliar dari AC Ventures.
NAMA Beauty akan menggunakan dana segar tersebut untuk melakukan penetrasi pasar dan memberikan harga terjangkau bagi semua konsumen.
NAMA Beauty sebenarnya sudah cukup lama didirkan oleh Luna Maya dan rekannya, bahkan sebelum pandemi yaitu pada 2019. Kabar mengenai seri pendanaan awal yang diperoleh NAMA Beauty langsung melejitkan startup tersebut ke publik, terlebih dengan keberadaan Luna Maya sebagai pemilik.
Baca Juga : Hadirnya Aplikasi Briefer, Begini Respon Mendag, Menteri Investasi & Deputi Gubernur Senior BI |
---|
Selain menjadi pendiri, kalangan artis juga merambah bisnis startup dalam bentuk investasi. Berdasarkan catatan Bisnis.com, Selasa (19/10/2021), artis muda Maudy Ayunda muncul sebagai salah satu investor di startup Segari.
Maudy tergabung dalam pendanaan Seri A yang diperoleh Segari dari beberapa investor. Segari merupakan startup yang bergerak di sektor gocery commerce.
Maudy mengaku sebelum menjadi investor, dia terlebih dahulu menjadi pelanggan setia dari Segari untuk memenuhi kebutuhan buah, sayur, dan bahan makanan segar lainnya.
Dia merasa tertarik berinvestasi di Segari karena ingin membantu petani lokal di berbagai daerah-daerah. Segari diklaim meningkatkan perekonomian petani lokal karena bahan makanan segar yang disediakan dibeli langsung dari petani.
Dua contoh tersebut menjadi penguat artis bisa membawa dampak terhadap kinerja industri startup. Startup besutan artis dinilai memiliki potensi karena adanya basis penggemar dan pengikut mereka yang siap menjadi konsumen produk ataupun layanan startup tersebut.
Peneliti ekonomi digital Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menyebut tren para artis merambah bisnis startup sama dengan tren yang sebelumnya pernah terjadi yaitu masuknya artis ke bisnis makanan dan minuman.
"Mana yang masih dinilai booming ya mereka akan masuk ke dalam startup tersebut," ujarnya, Kamis (4/11/2021).
Menurutnya, ekosistem startup yang dekat dengan promosi dan iklan di media sosial sangat cocok dengan kalangan artis. Para konsumen layanan startup juga didominasi oleh pengguna media sosial.
Oleh karena itu, bagi Huda para pelaku startup akan sangat diuntungkan ketika para artis terlibat. Artis dapat digunakan untuk menarik banyak pengguna dan konsumen produk maupun layanan startup.
Dia menyebut menggandeng artis adalah salah satu strategi marketing yang bagus bagi startup. Terlebih, hal itu juga menguntungkan bagi para artis karena semakin terkenal dan meningkatkan daya tawarnya.
Huda menuturkan keuntungan bagi perusahaan startup ada pada sebaran pengguna produk yang bertambah. Para artis memiliki penggemar yang terdiri dari berbagai kalangan di penjuru daerah.
"Seperti NAMA Beauty, Luma Maya juga memiliki pengikut instagram banyak. Tentu produknya nanti jadi buruan para penggemar Luna Maya," ujarnya.
Dia menilai jumlah konsumen yang besar dan potensial akan sangat menarik di mata investor. Oleh karena itu startup besutan artis seperti NAMA Beauty mendapat sorotan dan akhirnya memperoleh pendanaan awal.
Sementara, Asosiasi Digital Kreatif Indonesia (Aditif) menilai fenomena tersebut bisa terjadi karena startup mulai dilihat sebagai bisnis yang menjanjikan. Di sisi lain keberadaan artis juga digunakan sebagai strategi menggaet konsumen.
Pendiri Aditif Saga Iqranegara menyebut banyaknya artis yang mulai merambah bisnis startup sebagai sesuatu yang wajar. Model bisnis startup memang sedang naik daun dan jadi tren di kalangan masyarakat.
"Dengan semakin banyak kisah sukses bisnis startup digital, tentunya akan menarik banyak pihak. Tidak hanya selebritas, figur publik lainnya seperti tokoh masyarakat dan politikus juga banyak yang masuk ke bisnis digital," ujarnya saat dihubungi secara daring, Kamis (4/11/2021).
Baca Juga : Briefer, Aplikasi yang Mempertemukan Keahlian Freelancer dan Kebutuhan Komunikasi Era Digital |
---|
Saga berpendapat beberapa startup memang sengaja menggandeng figur publik untuk terlibat di dalam bisnisnya sebagai bagian dari strategi pemasaran. Di sisi lain para artis juga melihat industri rintisan sebagai model bisnis baru yang berpotensi menguntungkan terutama di era digital.
Menurutnya figur publik seperti artis memiliki keuntungan jika merambah bisnis startup. Keuntungan tersebut seperti produk yang dihasilkan mudah dikenal orang, lebih mudah mendapatkan mitra dan kepercayaan konsumen.
Saga menuturkan tren startup di kalangan artis sangat mungkin berkembang dan menular ke artis atau tokoh terkenal lain. Namun yang perlu dilihat adalah keseriusan mereka dalam merambah model bisnis startup.
"Jika ada hype itu wajar saja. Tapi waktu yang akan membuktikan siapa yang benar-benar serius dalam membangun bisnisnya," ucap Saga.