Bisnis.com, JAKARTA - Kiamat atau akhir zaman, adalah hari yang pasti akan datang di kehidupan bumi manusia.
Sebelum hari akhir itu tiba, disebutkan ada beberapa tanda-tandanya.
Tanda-tanda ini diungkapkan dalam islam dan keilmuan oleh para ilmuan.
Dikutip dari nu.or.id, kepastian urutan tanda kiamat pun masih diperdebatkan para ulama. Begitu juga waktu kejadiannya.
Imam Al-Qurtubi mengatakan, tanda-tanda kiamat besar yang disebutkan secara bersamaan dalam hadits-hadits di atas tidaklah berurutan, tidak terkecuali riwayat Muslim dari Hudzaifah.
Salah satu hadits sahih yang berkaitan dengan kiamat (as-sa?ah) yang pasti adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Sahihnya dan juga diriwayatkan oleh beberapa perawi hadits serta diakui oleh para ulama adalah hadits berikut.
Ada sepuluh tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits ini. Namun yang disebutkan dalam hadits tersebut hanya ada delapan:
Pertama, Munculnya kabut (dukhan) Kedua, Munculnya Dajjal Ketiga, Munculnya Dabbah Keempat, Terbitnya matahari dari barat. Kelima, Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj Keenam, Munculnya Isa bin Maryam; Ketujuh, Adanya tiga gerhana, di timur, Kedelapan, gerhana di barat; Kesembilan, gerhana di jazirah Arab. Kesepuluh, adanya api yang muncul dari Yaman kemudian menggiring manusia menuju tempat berkumpul.
Al-Qurthubi menyebutkan bahwa ada hadits lain yang menyebutkan tanda-tanda tersebut secara berurutan, yakni hadits Muslim dari Hudzaifah dalam riwayat yang berbeda, yang menyebutkan bahwa tanda yang pertama kali muncul adalah tiga gerhana.
Cara bijak memahami dan mempertemukan hadits-hadits tentang kiamat yang berbeda-beda tersebut adalah dengan meninjau maksud nabi (maqasidi) ketika menyebutkan tanda-tanda tersebut kepada para sahabat.
Saat itu para sahabat masih bertanya-tanya tentang kebenaran adanya kiamat. Jawaban Rasul SAW dengan menyebutkan tanda-tanda tersebut bertujuan agar para sahabat tidak menghabiskan waktunya untuk selalu memikirkan kiamat. Selain itu, ketidakpastian tanda-tanda kiamat yang ada dalam hadits Rasul SAW ini hanya sebagai penguat bahwa kiamat memang ada, tetapi tidak akan disebutkan kapan terjadi. Semuanya ini bertujuan agar orang Mukmin senantiasa beribadah kapan dan di mana saja tanpa mengenal waktu. Jika kiamat dan tanda-tandanya sudah jelas, maka setiap orang akan meremehkan ibadahnya dan hanya beribadah ketika mendekati kiamat.
Sementara itu, mengutip wikipedia, tanda kiamat besar adalah perkara yang sangat besar yang muncul di mana kiamat sudah sangat dekat sekali, kemunculannya tidak biasa terjadi dan mayoritas tanda-tandanya belum muncul, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa, Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.
Adapun kesepuluh tanda besar yang telah diucapkan oleh Muhammad adalah sebagai berikut:
Muncul dukhan (asap) yang menutupi bumi selama 40 hari
Munculnya Dajal,
Turunnya Nabi Isa,
Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj,
Munculnya Dabbatul Ard yaitu monster melata dari perut bumi
Matahari terbit dari sebelah barat
Tiga gerhana terjadi di Timur, Barat dan Jazirah Arab,
Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka yaitu mahsyar.
Kemudian tanda-tanda yang lainnya adalah sebagai berikut:
Bangsa Arab akan dipimpin oleh seorang dari keturunan Muhammad dengan nama yang sama persis yaitu, Muhammad bin Abdullah alias Imam Mahdi.
Muncul angin yang lebih lembut dari sutera dari Yaman,
Hilangnya Islam, Al Qur'an dan musnahnya orang-orang shaleh,
Manusia kembali ke zaman jahiliah dan penyebahan berhala
Penghancuran Ka'bah oleh Dzus-Suwaiqatayn