Bisnis.com, JAKARTA - Go-Ventures, perusahaan modal ventura independen dengan Gojek sebagai investor utamanya, menyatakan perusahaan rintisan atau startup dengan kinerja finansial yang baik menjadi target utama perseroan dalam berinvestasi.
Partner di Go-Ventures Aditya Kamath mengatakan perseroan tidak dapat memberi perincian investasi ke masing-masing perusahaan rintisan. Fokus utama dan arah strategis Go-Ventures adalah menghasilkan keuntungan finansial yang menarik.
“Kriteria utama perusahaan yang diinvestasikan Go Ventures adalah menunjukkan potensi untuk menghasilkan keuntungan finansial yang menarik,” kata Aditya kepada Bisnis.com, Kamis (9/9/2021).
Selain itu, kata Aditya, Go-Ventures memiliki lensa lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan (Environmental, Social and Corporate Governance/ESG) yang kuat dan berharap perusahaan yang mendapat investasi akan memberikan dampak dan meningkatkan kehidupan masyarakat di tempat mereka beroperasi.
Aditya menjelaskan yang membuat Go-Ventures berbeda dengan yang lain adalah kemampuan Go-Venturesi untuk membantu perusahaan tumbuh.
“Kami membantu mereka dengan perekrutan, pengaturan tim teknik, pengenalan mitra, dan dukungan penggalangan dana,” kata Aditya.
Selain itu, investor Go-Ventures - termasuk GoTo, konglomerat regional, dan bisnis teknologi global - juga memungkinkan perseroan menciptakan peluang kemitraan dengan berbagai ekosistem untuk tumbuh lebih cepat.
Sekadar informasi, berdasarkan catatan Bisnis, Go-Ventures telah terlibat dalam 3 pendanaan dengan sektor yang berbeda, yaitu pendanaan ke Noice, Segari dan Viecetera.
Pada 7 September 2021, GO Ventures bersama Alpha JWC menyalurkan pendanaan Pra Seri A ke Noice, Startup audio streaming milik PT Mahaka Radio Integra Tbk.
Selain itu, firma modal ventura seperti Kinesys Group, Kenangan Fund, dan beberapa angel investor juga turut berpartisipasi dalam pendanaan tersebut.
Pada saat yang sama, Go Ventures juga memimpin pendanaan kepada startup Segari dengan nilai investasi sebesar Rp227,6 miliar. SIG, Alfamart, Gunung Sewu Group, dan Intrinity Capital terlibat dalam pendanaan Seri A tersebut.
