Mengenal Startup eFishery, Platform Teknologi Akuakultur yang Baru Luncurkan Aplikasi Baru

Restu Wahyuning Asih
Kamis, 2 September 2021 | 17:19 WIB
eFishery/efishery.com
eFishery/efishery.com
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Startup (perusahaan rintisan) Indonesia bernama eFishery kembali menjadi bahan perbincangan di kalangan para perintis.

Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi akuakultur itu meluncurkan aplikasi khusus pembudidayaan ikan, eFisheryku.

Startup yang didirikan pada 2013 tersebut bakal memberikan fasilitas pembelian pakan, akses penjualan ikan, harga pasar dan pengajuan pendanaan.

eFishery didirikan oleh Gibran Huzaifah dengan tiga tujuan utama. Yaitu menyediakan kebutuhan pangan dunia melalui akuakultur, menjadi solusi untuk mengatasi masalah fundamental dalam industri akuakultur dengan menyediakan teknologi yang terjangkau, dan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi melalui ekonomi digital yang inklusif.

Dilansir dari laman webnya,  eFishery terus berkembang dengan inovasi berupa Smart Feeder, yaitu pemberi pakan otomatis yang juga mampu mencatat data pemberian bakan hingga pertumbuhan ikan.

Platform buatan Gibran itu pun tak berhenti sampai di situ. Perusahaannya, akan terus bertumbuh dan berusaha untuk menawarkan solusi untuk cakupan yang lebih besar lagi.

eFishery pun berevolusi menjadi sebuah perusahan Aquaculture Intelligence pertama di Indonesia. 

Kemudian menurut sang CEO, kehadiran aplikasi baru 'eFisheryKu', berguna untuk mendampingi pembudidaya ikan dari awal hingga akhir proses budidaya. Selain itu, diharapkan masalah pembudidaya perlahan dapat berkurang.

Gibran mencontohkan program Kasih, Bayar Nanti (Kabayan) pada eFisheryKu, memungkinkan pembudidaya ikan untuk membeli pakan dengan metode pembayaran 'pay later'.

Fitur ini memungkinkan para pembudidaya membayar sesuai dengan kesepakatan bersama para pembudidaya dengan tenor 1-6 bulan. Hal ini memberikan keringanan dari sisi pengeluaran sebelum panen.

eFisheryKu juga menyediakan akses ke lembaga keuangan baik perbankan maupun fintech.

Terbaru, FisheryKu juga akan memiliki fitur 'Jual Ikan'. Lewat fitur ini pembudidaya ikan dapat menjual ikan hasil budidaya mereka melalui sistem lelang.

Saat ini sudah lebih dari 13.000 pembudidaya yang bergabung bersama eFishery, dan lebih dari sepertiganya sudah terakses dengan lembaga keuangan dengan total pembiayaan yang telah disetujui hampir Rp 200 miliar.

Tak hanya itu, eFishery juga pernah diundang untuk showcase technology sekaligus jadi pembicara di beberapa sesi di ajang Mobile World Congress (MWC) 2019 Barcelona.

Platform teknologi Aquaculture tersebut pun berhasil penerima GSMA Ecosystem Accelerator Innovation Fund.

Dalam pemberitaan TechinAsia di tahun 2018, eFishery telah menerima pendanaan Seri A sebesar US$ 4 juta. Investasi tersebut diberikan oleh Aqua-spark, Wavemaker Partners, 500 Startups, Maloekoe Ventures, Social Capital, Unreasonable Capital, Triputra Group, serta beberapa lembaga pendanaan lainnya.

Kini, eFishery memiliki beberapa produk yang dikembangkan di 5 negara di Asia Tenggara.

Ada 4 produk utama yang diberikan oleh eFishery, eFisheryFeeder Ikan, eFisheryFeeder Udang, eFisheryFresh, dan eFisheryFeed dan eFisheryFund.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper