Bisnis.com, JAKARTA - PT Global Digital Niaga (blibli.com) enggan berkomentar mengenai rumor yang menyebut bahwa perseroan telah menunjuk penasihat, sebagai persiapan melantai di bursa saham. Blibli masih akan tetap beroperasi dengan model pendanaan yang ada saat ini.
“Kami tidak dapat mengomentari rumor dan spekulasi yang beredar,” kata VP Public Relations Blibli Yolanda Nainggolan kepada Bisnis.com, Kamis (26/8/2021).
Yolanda mengatakan sebagai perusahaan dagang el Indonesia yang telah beroperasi selama 10 tahun, Blibli diperkuat dengan ekosistem teknologi dan bisnis menyeluruh yang mencakup B2C, B2B, B2B2C, dan B2G.
Blibli terus fokus dalam mengembangkan bisnis memberikan solusi nyata guna membangun kepercayaan dengan memberikan pengalaman ritel terbaik kepada pelanggan, memberdayakan mitra bisnis, dan menciptakan inovasi untuk pemangku kepentingan.
“Blibli sangat terbuka dengan opsi terbaik yang dapat mempercepat pengembangan ekosistem dalam memberikan solusi inovasi kepada pelanggan kami,” kata Yolanda.
Bagi Blibli, kata Yolanda, yang terpenting adalah proses yang berkelanjutan, agar tidak hanya bertahan, tetapi juga terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi pelanggan, mitra bisnis dan Indonesia.
“Untuk itu, hingga kini, kami masih beroperasi dengan model pendanaan yang ada,” kata Yolanda.
Sebelumnya, Bloomberg memberitakan bahwa PT Global Digital Niaga (Blibli.com) yang didukung oleh konglomerat Indonesia Djarum Group dikabarkan telah memilih penasihat untuk penawaran umum perdana (initial public offering/IPO)
Aksi IPO akan dilakukan di Jakarta pada awal 2022, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Blibli akan mengambil langkah IPO dengan bekerja sama bersama Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley untuk menjajaki kemungkinan penjualan saham pertama kali.
