Bisnis.com, JAKARTA — Vendor ponsel asal China, Realme menyebutkan perusahaan akan berfokus untuk mendorong ponsel pintar yang mendukung jaringan 5G untuk bersaing dengan kompetitor sepanjang kuartal III/2021.
Marketing Director Realme Indonesia Palson Yi mengamini kuartal III/2021 menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan lantaran adanya pembatasan mobilitas masyarakat dan kelangkaan material yang belum menunjukan tanda pulih.
Palson mengatakan, terkait dengan strategi untuk meningkatkan permintaan ponsel pintar salah satunya dengan menghadirkan lebih banyak teknologi 5G sesuai dengan kebutuhan para pengguna di Indonesia.
“Dua bulan lalu Realme juga telah menghadirkan salah satu produk Realme 5G dan saat ini kami kembali hadir dengan produk 5G terbarunya yaitu Realme GT Master Edition,” ujarnya, Rabu (18/8/2021).
Sekadar informasi, Realme Indonesia telah resmi merilis ponsel pintar Realme 8 5G pada Juni 2021 dengan harga Rp3,199 juta. Adapun, produk 5G lainnya yaitu Realme GT Master Edition mulai diluncurkan pada hari ini dengan kisaran harga Rp4,7 juta.
Lebih lanjut, dia menjelaskan ponsel pintar yang mengusung teknologi generasi kelima tersebut akan menyasar kalangan menengah dengan harga yang terjangkau.
“Oleh karena itu, ini merupakan salah satu strategi kita untuk mengakselerasi penjualan,” ujarnya.
Palson pun mengamini bahwa peta persaingan pada kuartal III/2021 cukup ketat untuk segmen premium, oleh karena itu mereka mencoba melakukan pendekatan dengan menghadirkan produk ponsel premium yang mendukung jaringan 5G untuk kalangan menengah dan dengan harga yang terjangkau sehingga mereka bisa meningkatkan penjualan produk Realme.
Sementara itu, Palson menyebutkan perusahaan masih optimis bahwa mereka dapat bertahan di tengah tantangan pandemi Covid-19. Hal ini dibuktikan dari pencapaian perusahaan yang meraih penjualan 100 juta ponsel pintar secara global.
“Meski di tengah tantangan akibat dampak pandemi Covid-19, Realme tetap menghadirkan produk terbaiknya. Pencapaian itu diperoleh selama kurun waktu tiga tahun sejak 2018,” katanya
Di samping itu, dia melanjutkan tercatat pada kuartal II/2021 Realme mencatat pertumbuhan secara tahunan sebesar 149 persen. Seluruh pencapaian ini makin memvalidasi penjualan dan strategi bisnis Realme di seluruh dunia.
Untuk informasi, data International Data Corporation (IDC) menyebutkan peta persaingan ponsel pintar di Tanah Air pada kuartal II/2021 cukup ketat. Adapun, Xiaomi berhasil menempati posisi pertama pasar ponsel Indonesia dengan penetrasi produk ponsel di segmen menengah, yakni Redmi 9A atau 9 dengan sekitar 7 persen pencapaian pangsa pasarnya.
Sedangkan OPPO turun ke posisi kedua, memimpin di segmen ponsel kelas bawah (US$100) Pengiriman OPPO pada kuartal I/2021 sebanyak 24 persen, tetapi turun menjadi 19 persen di kuartal II/2021.
Selanjutnya, Vivo berada di posisi ketiga dengan mengandalkan portofolio ponsel pintar di segmen kelas bawah, dari total pengiriman 16 persen pada kuartal I/2021, vendor ini merangkak naik menjadi 17 persen pada kuartal II/2021.
Sementara itu, Samsung justru mengalami penurunan hingga tiga persen menjadi 16 persen dibandingkan pengiriman pada kuartal pertama 2021, yaitu 19 persen karena menghadapi kendala pasokan untuk seri A yang populer dan sempat mendapatkan daya tarik yang baik di pasar setelah rilis beberapa bulan sebelumnya.
Untuk Realme, pada kuartal II/2021, grafik survei pada pengiriman Realme turun 1 persen dibandingkan denga kuartal sebelumnya, yakni 12 persen pangsa pasar pada kuartal I/2021.