Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Sains Antariksa LAPAN mengungkapkan terdapat lima fenomena astronomi di minggu pertama bulan Agustus 2021.
Melansir dari laman resmi LAPAN, Selasa (3/8/2021), berikut lima fenomena astronomis di bulan Agustus 2021 minggu pertama:
- Konjungsi Superior Merkurius (1 Agustus 2021)
Konjungsi superior merupakan konfigurasi yang berlaku khusus pada Merkurius dan Venus. Ketika Merkurius, matahari, dan bumi terletak pada satu garis lurus dan Merkurius membelakangi matahari.
Fenomena ini menandai pergantian kenampakan Merkurius yang semula ketika fajar menjadi senja. Konjungsi superior merkurius ini terjadi pada pukul 21.29 WIB atau 22.29 WITA atau 23.29 WIT.
“Bagian permukaan Merkurius yang menghadap bumi tersinari seluruhnya oleh matahari. Akan tetapi, karena Merkurius membelakangi matahari, maka Merkurius akan tampak berdekatan dengan matahari dan jarak Merkurius terhadap bumi menjadi sangat jauh,” kata Andi Pangerang dalam laman resmi LAPAN, seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (3/8/2021).
Hal ini yang menyebabkan Merkurius akan tampak berukuruan lebih kecil dan cukup sulit untuk diamati.
Sebelumnya, konjungsi ini terjadi pada 19 April 2021. Sedangkan, konjungsi berikutnya akan terjadi pada 29 November 2021, 3 April, 17 Juli, dan 8 November 2022.
- Oposisi Saturnus (2 Agustus 2021)
Berikutnya oposisi Saturnus yang jatuh pada 2 Agustus 2021. Fenomena ini merupakan waktu ketika Saturnus, bumi, dan matahari berada pada satu garis lurus.
Andi mengatakan bahwa oposisi pada Saturnus sama dengan fase oposisi bulan atau purnama. Sehingga, lanjutnya, Saturnus dapat terlihat paling terang jika diamati dari bumi.
Fenomena ini terjadi pada pukul 13.23 WIB. Namun sayangnya, Saturnus masih di bawah ufuk saat oposisi jika diamati di Indonesia. Fenomena oposisi Saturnus baru bisa diamati dari arah Timur-Tenggara hingga Barat-Barat Daya setelah matahari terbenam hingga sebelum matahari terbit.
- Apoge Bulan (2 Agustus 2021)
Selanjutnya adalah fenomena apoge bulan yang merupakan konfigurasi ketika bulan terletak paling jauh dengan bumi. Andi mengatakan, fenomena ini disebabkan oleh orbit bulan yang berbentuk elips dengan bumi terletak di salah satu titik fokus orbit.
Apoge bulan di bulan Agustus 2021 akan terjadi dua kali, yakni pada 2 Agustus dan 30 Agustus 2021.
Untuk yang pertama pada pukul 14.38 WIB atau 15.38 WITA atau 16.38 WIT. Sedangkan untuk yang kedua, bertepatan dengan fase bulan perbani akhir di titik simpul menaik.
- Konjungsi Bulan Pollux (7 Agustus 2021)
Fenomena ini terjadi saat bulan akan mengalami konjungsi dengan Pollux, yaitu bintang utama di konstelasi Gemini. Fenomena bulan Pollux terjadi pada pukul 02.41 WIB dengan sudut pisah 3,1 derajat.
Andi memaparkan fenomena ini baru dapat disaksikan 45 menit sebelum matahari terbit dari arah Timur-Timur Laut dengan sudut pisah 3,65 derajat.
Sebelumnya, fenomena ini terjadi pada 13 Juni dan akan kembali terjadi pada 3 September dan 30 September.
- Fase Bulan Baru (8 Agustus 2021)
Terakhir adalah fase bulan baru pada 8 Agustus 2021. Fenomena ini disebut juga sebagai konjungsi solar bulan, di mana konfigursi ketika bulan terletak di antara matahari dan bumi serta segaris dengan matahari dan bumi.
Fase bulan baru akan terjadi pada pukul 20.50.06 WIB atau 21.50.06 WITA atau 22.50.06 WIT dengan jarak 387.822 kilometer (km) dari bumi dan terletak di konstelasi Cancer