Bisnis.com, JAKARTA - Usai mengakuisisi 20,5 persen saham PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) pada Mei 2021, perlahan namun pasti jumlah pelanggan Moratelindo yang menggunakan layanan Smartfren diklaim terus bertambah.
Direktur Utama Moratelindo Galumbang Menak mengatakan proses penawaran produk milik Smartfren terus dilakukan kepada para pelanggan yang ada. Adapun, pertumbuhan dari Juni hingga Agustus 2021 mencapai 10 persen.
"Kami tawarkan secara sukarela tanpa paksaan. Mulai bergulir," kata Galumbang kepada Bisnis.com, Senin (2/8/2021).
Sekadar informasi, Smartfren melalui entitas anaknya, PT Smart Telecom (Smartel) melakukan penyertaan saham di Moratelindo. Smartel melakukan penyertaan saham dari portepel Moratel sejumlah 20,5 persen dengan nilai transaksi Rp360 miliar.
Dengan penyertaan saham tersebut, Smartel menjadi pemegang saham minoritas di Moratel, tidak menjadi pemegang saham pengendali, dan tidak menempatkan pengurus di Moratel. Penyertaan saham dilakukan dalam rangka pengembangan usaha strategis antara FREN, Smartel, dan Moratel di masa mendatang.
Dalam wawancara terpisah, Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan langkah perseroan dalam mengakuisisi saham Moratelindo bakal mendorong kinerja perusahaan makin baik, seiring dengan pengembangan usaha strategis yang dilakukan.
Moratelindo yang saat ini memiliki layanan internet rumah yaitu Oxygen.id, dapat menawarkan kepada para pelanggan Oxygen.id – baik pelanggan ritel atau korporasi – produk seluler miliki Smartfren. Begitupun sebaliknya, tenaga pemasar Smartfren juga akan menawarkan produk layanan internet rumah Moratelindo kepada para pelanggan.
Dengan aktivitas tersebut maka terbuka peluang bagi masing-masing perusahaan untuk menambah jumlah pelanggan yang dimiliki, dengan biaya pemasaran yang tetap.
“Moratelindo memiliki tenaga pemasar, kami juga. Tim kami dan Moratelindo bisa saling membantu dalam memasarkan produk, sehingga calon pelanggan nantinya mendapat beragam penawaran,” kata Djoko.
Sekadar informasi, per Mei 2021 jumlah pelanggan Smartfren diklaim telah mencapai 32 juta. Sementara itu pelanggan korporasi Moratelindo diperkirakan lebih dari 10.000 perusahaan.
Lebih lanjut, kata Djoko, ketika Smartfren telah mengimplementasikan 5G, maka Smartfren juga berpeluang masuk ke para pelanggan korporasi Moratelindo, yang saat ini jumlahnya diklaim telah mencapai belasan hingga puluhan ribu.
Adapun jika 5G belum diimplementasikan, Smartfren tetap diuntungkan karena dapat menjual produk pascabayar di pelanggan korporasi Moratelindo. Dari sisi pergelaran jaringan, kolaborasi juga membuat pergelaran jaringan di Smartfren lebih luas dan lebih murah.
“Mereka one stop services ke pelanggan mereka dan kami juga one strop services ke pelanggan kami. Ini sangan membantu sekali,” kata Djoko.