Bisnis.com, JAKARTA - Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) Sugi Purnoto menilai kerja sama yang terjalin antara PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) dengan PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) melalui entitas milik grup tersebut, PT Bukalapak.com (Bukalapak) nantinya akan berujung initial public offering (IPO) atau go public.
"Menurut saya ini pemicunya diawali dari GoTo [Gojek-Tokopedia]. Ujung-ujungnya nanti akhirnya menggelembungkan capital setelah terjadi penggelembungan dan aksi korporasi di customer-nya. Nah ini kesempatan mereka untuk melakukan yang namanya IPO," katanya kepada Bisnis.com, Senin (26/7/2021).
Sugi menilai dengan adanya sinergi antara ketiga entitas tersebut, diharapkan adanya pengembangan bisnis dimana mereka saling melengkapi dalam hal mengakuisisi pasar masing-masing.
"Jadi ujung-ujungnya dari setiap penggabungan ini nanti mereka akan melakukan go public di luar opportunity yang ada," sebutnya.
Lebih lanjut menurutnya, sinergi ketiga korporasi ini juga akan memperkuat sinergi terhadap kegiatan logistik. Meskipun begitu, dia menilai dampak terhadap kegiatan logistiknya tidak akan berpengaruh besar.
Sugi menyebut orientasi utama dari proses penggabungan ini adalah lebih banyak kepada bisnis yang sifatnya kurir atau last-mile sehingga akan terjadi kompetisi yang semakin ketat antara pemain-pemain last-mile.
"Intinya, ujung-ujungnya adalah mereka melakukan go public tapi di dampak kegiatan logistiknya selama ini mereka kan mainnya di express jadi tidak berpengatuh besar terhadap kegiatan logistik secara umum hanya yang akan terpengaruh imbasnya adalah kompetisinya akan semakin kuat karena mereka jadi lebih besar sehingga secara market sizenya menjadi lebih besar," ujar Sugi.
Sebelumnya, Wakil Direktur Elang Mahkota Teknologi Sutanto Hartono mengaku sejauh ini perseroan telah menyuntikkan dana segar ke Grab sebanyak US$375 juta atau sekitar Rp5,44 triliun sebagai tanda kerja sama strategis yang lebih dalam.
“Tidak hanya memadukan bisnis yang sudah ada, namun sinergi yang terbentuk akan membuka kesempatan dari kedua entitas untuk dapat mengeksplorasi bisnis lainnya yang dapat digarap bersama,” kata Sutanto dalam sesi konferensi pers virtual, Senin (26/7/2021).
Dia menuturkan, salah satu kerja sama strategis dengan Grab akan dilakukan Emtek Group melalui entitas platform marketplace milik perseroan yakni Bukalapak untuk mendorong digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Kolaborasi tersebut dituangkan dalam bentuk program akselerasi bagi UMKM di kota-kota tier 2 dan tier 3 yang bertajuk Festival Kota Mapan. Program tersebut mencakup pelatihan, pemberdayaan, dan pemberian akses terhadap platform digital bagi UMKM.
“Komitmen kami dalam mendorong digitalisasi UMKM melalui kekuatan aset digital baik yg dimiliki partner kami, Grab, sebagai ride hailing dan food delivery service terbesar di Indonesia dan ekosistem platform digital marketplace yang dimiliki oleh Emtek Group,” imbuh Sutanto.