Bisnis.com, JAKARTA – Pendapatan dari layanan data akan menjadi penopang utama bisnis PT XL Axiata Tbk. (EXCL) ke depan.
Perusahaan telekomunikasi berkode saham EXCL itu memilih fokus untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dibandingkan harus mengembangkan layanan alternatif.
Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan salah satu strategi yang akan dilakukan perseroan untuk meningkatkan kualitas layanan adalah dengan menambah cakupan layanan dan kapasitas dengan proyek fiberisasi ataupun penggantian perangkat lama dengan perangkat baru.
“Peningkatan kualitas layanan juga dilakukan dengan meningkatkan kemudahan-kemudahan bagi pelanggan untuk menggunakan layanan yang disediakan,” kata Ayu kepada Bisnis, Minggu (25/7/2021).
Sekadar informasi, pada tahun ini XL menganggarkan belanja modal senilai Rp7 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat jaringan 4G LTE yang dimiliki, termasuk menggenjot fiberisasi.
Sementara itu, berdasarkan laporan Opensignal pada Juni 2021, XL menempati urutan kedua sebagai operator dengan kecepatan unduh-unggah terbaik di Tanah Air.
Pada Juni 2021, rata-rata kecepatan unduh - unggah XL sebesar 12,6Mbps dan 5,6Mbps. Naik dibandingkan dengan Desember 2020 yang sebesar 11,3Mbps dan 5,1Mbps.
Tidak hanya itu, kata Ayu, XL juga akan fokus dalam mengembangkan layanan internet rumah, termasuk layanan konvergensi pada tahun ini. Per Mei 2021, XL Axiata mencatat jumlah pelanggan XL Home telah mencapai 110.000 pelanggan.
Pada periode tersebut, Homepass XL Home telah mencapai 580.000. XL mengincar 650.000 homepass hingga akhir tahun. Homepass adalah jaringan kabel serat optik yang sudah tergelar melewati rumah-rumah.
“Home business termasuk layanan konvergensi akan menjadi fokus pengembangan bisnis kami,” kata Ayu.
