Ini Rencana Kominfo Kembangkan Ekonomi Digital

Rio Sandy Pradana
Rabu, 14 Juli 2021 | 08:57 WIB
Pandemi Covid/19 berhasil mempercepat transformasi bisnis serta aktivitas jual beli dari tradisional menjadi daring atau online lewat prinsip digitalisasi. / Antara
Pandemi Covid/19 berhasil mempercepat transformasi bisnis serta aktivitas jual beli dari tradisional menjadi daring atau online lewat prinsip digitalisasi. / Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berupaya melakukan pengembangan ekonomi digital Indonesia melalui pembangunan infrastruktur digital yang masif dan penyediaan pusat data pemerintah.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pemerintah memberi perhatian serius kepada 64,2 juta UMKM Indonesia untuk bisa onboard go digital, karena potensi ekonomi digital Indonesia yang besar. Bahkan, pemerintah telah menargetkan agar pada 2024 , jumlah pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital dapat meningkat pesat hingga 30 juta pelaku melalui Program Nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

“Hilirnya daripada infrastruktur TIK yaitu ekonomi digital itu sendiri. Makanya, kita harus memanfaatkan infrastruktur kita untuk memanfaatkan ekonomi digital. Di Indonesia saat ini tulang punggung perekonomian kita adalah UMKM dan Ultra Mikro yang menjadi penyumbang 61,07 persen dari GDP nasional,” jelasnya dalam siaran pers, Rabu (14/7/2021).

Mengutip data dari Google Temasek, Johnny menuturkan saat ini Ekonomi Digital Indonesia diproyeksikan akan melampaui 124 miliar USD pada akhir tahun 2024. Menurutnya, hal ini yang menjadi pendorong Ekonomi Digital Indonesia di kawasan telah tumbuh dua digit pada 10,58 persen pada tahun lalu.

Bahkan, lanjutnya, Presiden Joko Widodo mendorong Indonesia dapat menghasilkan unicorn dan startup digital di sektor jasa keuangan digital, digitalisasi perindustrian, media hiburan (digital broadcasting), pertanian dan perikanan digital, pendidikan digital, kesehatan digital, serta real-estate atau perkotaan digital.

Dia siap mendukung konsolidasi bisnis telekomunikasi, platform digital, startup digital Indonesia, untuk bisnis dan industri yang lebih kuat dan andal.

"Penting juga bagi Indonesia untuk berperan dalam produksi dan manufaktur sistem ICT, jaringan dan produk, perbankan digital dan e-commerce, dan bisnis digital hilir terkait, pariwisata, dan logistik,” ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper