Sandiaga Tegaskan Dua Teknologi Ini Bisa Bantu Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi

Hadijah Alaydrus
Kamis, 24 Juni 2021 | 11:31 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno - Dok. Setpres
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno - Dok. Setpres
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno menegaskan pemanfaatan teknologi, yakni location intelligence dan big data analytics sangat dibutuhkan dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian Indonesia.

"Location intelligence adalah sektor dengan potensi untuk benar-benar mendapat manfaat dari pandemi saat ini karena data besar dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pemerintah dan dapat membantu pemulihan ekonomi berbasis data untuk sektor swasta juga," ujar Sandiaga Uno dalam webinar, kemarin (23/6/2021).

Dikatakannya Covid-19 dapat dilacak lebih efektif menggunakan metode ini dan program vaksinasi juga dapat dikelola dengan lebih efisien.

"Kita harus memastikan akses tersedia untuk semua. Hal ini juga dapat mengarah pada pengelolaan sistem perawatan kesehatan yang lebih baik di masa depan di seluruh provinsi di Indonesia," tambah Sandiaga Uno.

Sementara itu, Pendiri Bhumi Varta Technology Martyn Terpilowski dan CEO Jullian Gaffar menegaskan peran location intelligence dan big data analytics dalam memerangi Covid-19 dan pemulihan di masa depan.

"Eksekusi dan keputusan dalam pandemi harus cepat untuk mendapatkan keuntungan penuh dari teknologi yang tersedia," kata Martyn Terpilowski dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (24/6/2021). Dia meyakini prospek jangka panjang Indonesia masih bagus dan pemulihan ekonomi Indonesia akan terlaksana dengan baik.

"Ke depannya setelah pandemi, pendekatan berbasis data untuk bisnis kemungkinan akan menjadi penting' dan dia yakin itu dapat membawa kemajuan besar di Indonesia," tambah Martyn Terpilowski.

Dikatakannya apabila perusahaan khususnya swasta belum beralih dan berinvestasi pada teknologi location intelligence dan big data analytics maka kedepannya mereka akan tertinggal.

"Investasi pada teknologi location intelligence dan big data analytics perlu dilihat sebagai pendorong pendapatan, bukan biaya," ungkap Martyn Terpilowski.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Hadijah Alaydrus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper