Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan startup agritech TaniHub Group telah merampungkan pendanaan Seri B untuk mendukung ekspansi bisnis.
Pendanaan dengan nilai US$ 65,5 juta atau setara Rp 942 miliar ini dipimpin oleh MDI Ventures, dengan partisipasi dari beberapa investor baru maupun yang sebelumnya sudah berpartisipasi, yakni Add Ventures, BRI Ventures, Flourish Ventures, Intudo Ventures, Openspace Ventures, Tenaya Capital, UOB Venture Management, and Vertex Ventures.
CEO TaniHub Group Pamitra Wineka mengatakan bahwa memperluas jangkauan layanan dan memperkuat rantai pasokan menjadi fokus utama dalam periode pendanaan ini.
Dia mengungkapkan sektor pertanian di Indonesia saling tidak terhubung karena banyaknya pemain kecil dengan area jangkauan pelayanan yang terbatas, sehingga ketidakefisienan dalam value chain tidak terhindarkan.
"Oleh karena itu kami berencana untuk memperkuat peran kami di setiap wilayah Indonesia agar semakin dekat dengan petani dan masyarakat. Sehingga pada akhirnya apa yang kami lakukan dapat mengurangi disparitas harga antara petani dan konsumen”, ujar Pamitra dalam keterangan tertulis, Jumat (21/5/2021).
Agar dapat menciptakan dampak sosial yang lebih luas, dia mengatakan TaniHub Group akan menggunakan pendanaan ini untuk ekspansi geografis melalui pembangunan berbagai fasilitas mini hub, dengan dukungan pemerintah lokal di seluruh Indonesia.
Seiring dengan langkah tersebut, perusahaan juga akan melakukan pengembangan produk dan layanannya melalui penguatan teknologi pada berbagai lini bisnis.
Seluruh inisiatif tersebut merupakan upaya ekosistem TaniHub Group dalam menyerap produksi UMKM pertanian dan petani Indonesia yang tidak hanya ditujukan bagi konsumsi dalam negeri, melainkan juga untuk pasar internasional.
Dengan pertumbuhan bisnis sebesar 639 persen pada tahun 2020, perseroan membuktikan kemampuannya untuk bertahan dan bertumbuh kendati menghadapi pandemi Covid-19. Kecepatan dalam penyesuaian strategi bisnis menjadi kunci dalam capaian tersebut. Berbekal pengalaman dalam menghadapi pandemi, TaniHub Group yakin bahwa pendanaan ini dapat menggenjot pertumbuhan bisnis hingga tiga kali lipat.
Pamitra mengatakan Tahun 2020 menjadi momen pertama TaniHub Group melangkahkan kaki keluar dari Pulau Jawa, dimulai dengan Bali.
Keberhasilan selama setahun ini dan diperkuat dengan pengalaman dalam mengelola enam Warehouse dan Processing and Packing Center (PPC) semakin memantapkan langkah perseroan dalam menjangkau seluruh wilayah Indonesia, sehingga dampak positif juga dapat dirasakan oleh masyarakat dan petani dari ujung barat hingga ke ujung timur negeri.
Pamitra Wineka juga mengatakan bahwa pendanaan ini memiliki kesan tersendiri bagi TaniHub Group. Pertama, karena adanya dukungan dari tanah air melalui MDI Ventures, sebuah corporate venture capital milik Telkom Group. Kedua, bergabungnya Flourish Ventures, investor global terkemuka karena kepeduliannya terhadap dampak sosial, salah satu pilar TaniHub Group yang sudah menjadi DNA bagi seluruh TaniSquad.
“Dengan pendanaan baru yang dipercayakan kepada MDI dari Telkom dan Kementerian BUMN, MDI akan terus fokus berinvestasi kepada startup-startup teknologi yang mempunyai peran besar di berbagai sektor yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat dan dapat membuat perbedaan besar di Indonesia," kata Direktur Portfolio MDI Ventures Sandhy Widyasthana.
MDI, kata Sandhy, melihat TaniHub Group mempunyai peran besar di bidang pertanian dan telah membuktikan bahwa keberadaannya dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas kehidupan para petani di Indonesia.
"Kami berharap investasi kami dapat membantu TaniHub Group untuk melanjutkan program dan memperluas cakupannya kepada lebih banyak komunitas petani di Indonesia.”