Bisnis.com, JAKARTA – Tokopedia resmi merger dengan Gojek Indonesia berpotensi memberikan keuntungan bagi para driver dan pedagang di Tokopedia.
Andre Soelistyo, CEO GoTo mengatakan bahwa dengan mergernya kedua perusahaan ini membuat keuntungan bagi para driver dari Gojek maupun Penjual dan pengguna dari Tokopedia itu sendiri.
Mitra driver Gojek akan memiliki peluang pendapatan yang lebih besar antara lain dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia, sementara penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya.
Selain itu, dengan meningkatnya peluang transaksi yang ada membuat potensi kenaikan pengguna Gopay juga meningkat. Peningkatan ini didasari dengan pertumbuhan transaksi di GoTo yang besar.
Dikutip dari keterangan resmi nilai transaksi GoTo, perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia, diprediksi mencapai US$22 miliar atau setara Rp312,4 triliun (dengan asumsi kurs Rp14.200 per dolar Amerika).
Selain itu juga, pada tahun 2019 nilai transaksi untuk Tokopedia sendiri Rp18,5 Triliun. Hal itu diungkapkan oleh CEO Tokopedia William Tanuwijaya, pada bulan Mei 2019 Tokopedia mencatatkan nilai transaksi sekiranya Rp18,5 triliun..
“Sepanjang bulan Mei 2019, Tokopedia mencatatkan nilai total transaksi (Gross Merchandise Value / GMV) sebesar US$1.3 miliar atau setara lebih dari Rp18,5 triliun. Transaksi ini terjadi dari 97 persen kecamatan di Indonesia, dengan melibatkan 5,9 juta penjual yang juga tersebar di seluruh pelosok Indonesia, dimana mayoritas penjual adalah pebisnis baru,” ujar William dikutip dari Bisnis.
Dengan angka yang begitu besarnya, membuat mergernya kedua perusahaan ini akan menguntungkan bagi para mitranya. Terlebih untuk mitra driver gojek, dengan adanya GoTo ini sangat memungkinkan bagi para mitra driver mendapatkan orderan dan penghasilan yang lebih besar daripada sebelumnya.