Bisnis.com, AKARTA - Raksasa teknologi Apple berencana mendirikan markas baru di North Carolina untuk memperluas operasinya di beberapa negara bagian Amerika Serikat dan meningkatkan target pengeluarannya dengan pemasok asal negara tersebut.
Apple mengatakan bakal menggelontorkan dana sebesar US$1 miliar untuk membangun markas baru dan pusat teknik di kawasan Research Triangle di North Carolina.
Kampus ini akan menampung hingga 3.000 karyawan yang sebagian besar pekerjaannya akan berfokus pada pembelajaran mesin, kecerdasan buatan, rekayasa perangkat lunak, dan bidang teknologi lainnya.
Perusahaan pembuat iPhone itu juga mengatakan akan membentuk dana US$100 juta untuk mendukung sekolah di daerah Raleigh-Durham North Carolina serta memberi kontribusi US$110 juta untuk pembangunan infrastruktur di 80 wilayah sekitar.
Chief Operating Officer Apple Jeff Williams mengatakan dirinya senang Apple bisa terus berkembang dan menciptakan peluang kerja jangka panjang baru di komunitas tersebut. Williams sendiri merupakan penduduk asli North Carolina.
"Kami bangga bahwa investasi baru ini juga akan mendukung pendidikan dan proyek infrastruktur penting di seluruh negara bagian," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Gadgets Now, Selasa (27/4/2021).
Apple juga mengatakan perusahaan bakal memperluas target perekrutan di lokasi lainnya untuk mencapai target 20.000 pekerjaan tambahan pada 2026, menetapkan tujuan baru untuk fasilitas di Colorado, Massachusetts, dan negara bagian Washington.
Di negara bagian asal Apple di California, perusahaan bakal mempekerjakan 5.000 orang di San Diego dan 3.000 orang di Culver City di wilayah Los Angeles.
Perusahaan juga meningkatkan target pengeluaran AS menjadi US$430 miliar pada 2026, naik dari target lima tahun sebesar US$350 miliar yang ditetapkan pada 2018. Target ini, lanjut Apple, telah berada di jalur yang tepat.
Target tersebut mencakup pengembangan pusat data Apple di AS, belanja modal, dan pengeluaran untuk membuat konten televisi asli di 20 negara bagian.
