Soal Jaringan 4G di Desa, Pemda Diklaim Siapkan Lahan

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 26 April 2021 | 18:44 WIB
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah daerah menyambut dengan sangat antusias kehadiran jaringan 4G LTE di sejumlah desa yang belum mendapat jaringan 4G. Mereka bahkan bersedia menyediakan lahan khusus untuk membangun menara pemancar generasi keempat itu.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan saat ini empat dari enam operator seluler yang menyatakan komitmen membangun jaringan 4G di desa-desa, telah mengirimkan target lokasi pembangunan jaringan kepada pemerintah daerah setempat.

Penyampaian rencana tersebut bertujuan agar pemerintah daerah dapat mendukung dan berkontribusi dalam merealisasikan pembangunan jaringan 4G.

Dukungan dapat berupa sosialisasi kepada masyarakat setempat, memberikan saran solusi jika terdapat kendala di lapangan seperti ketersediaan lahan atau listrik dan lain sebagainya.

“Semua pemerintah daerah siap mendukung, bahkan ada yang bersedia menyiapkan lahan,” kata Johnny kepada Bisnis.com, Senin (26/4/2021).

Sekadar informasi, berdasarkan data Kemenkominfo pada 2019 terdapat sekitar 70.670 desa yang telah mendapat sinyal 4G. Sisanya, 12.548 desa belum mendapat sinyal 4G.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.113 desa berada di wilayah 3T dan menjadi tanggung jawab Bakti untuk bangun jaringan. Adapun 3.435 desa sisanya menjadi tanggung jawab 6 operator seluler di Tanah Air.

Dari 9.113 desa di daerah 3T, terdapat 7904 desa yang belum mendapatkan akses layanan 4G. Rencananya pembangunan di desa-desa tersebut akan dikebut oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) selama dua tahun, yakni di 4.200 desa pada 2021 dan di 3.704 desa pada 2022.

Kemenkominfo juga telah membagi menjadi 5 paket pembangunan di desa yaitu Paket 1 sebanyak 1.364 desa yang meliputi Area 1 Sumatra (132), Area 2 Nusa Tenggara (456), dan Area 3 Kalimantan (776).

Paket 2 sebanyak 1.336 desa yang meliputi Area 4 Sulawesi (536) dan Area 5 Maluku (800). Paket 3 sebanyak 1.795 desa yang meliputi Area 6 Papua Barat (824), Area 7 Papua Bagian Tengah Barat (971).

Kemudian Paket 4 sebanyak 1.879 desa/kelurahan yang mencakup Area 8 Papua Bagian Tengah Utara (1.819) dan Paket 5 sebanyak 1.590 desa/kelurahan yang mencakup Area 9 Papua Bagian Timur Selatan (1.590), agar target dapat tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper