Bisnis.com, JAKARTA – Kesuksesan seri iPhone 12 yang diluncurkan pada Oktober tahun lalu menjadi tren super cycle yang diharapkan dapat diraih Apple saat merilis iPhone 13.
Dilansir phonearena, Selasa (20/4/2021), Apple diyakini tengah mempersiapkan produk terbesarnya, termasuk di dalamnya adalah AirPods, Apple Watch, iPad, dan iPhone. Apple disebut-sebut berencana memproduksi 100 juta iPhone 13 di Asia pada tahun ini. Angka ini bahkan 25 persen lebih banyak dibandingkan proyeksi produksi iPhone 12 sebanyak 80 juta unit.
Proyeksi produksi tersebut diyakini masih akan berubah seiring dengan semakin dekatnya peluncuran produk, tetapi bocoran yang beredar menyebutkan Apple akan melengkapi produksinya dengan teknologi 5G hingga 2022.
Banyaknya proyeksi produksi seri iPhone 13 kemungkinan juga dipengaruhi oleh tingginya permintaan ketika vaksinasi berjalan massif sehingga pemulihan ekonomi berlanjut.
Selain itu, berdasarkan analis Ming-Chi Kuo, Apple ingin memperluas ketersediaan model 5G mmWave. Model ini memungkinkan kecepatan internet lebih cepat, tetapi hanya mencakup area yang kecil dan tidak bisa menembus gedung-gedung tinggi.
Sebaliknya, Sub-6Ghz menawarkan jangkauan yang luas meski kecepatan internet menjadi lebih lambat.
Seri iPhone 12 yang dijual di Amerika Serikat mendukung kedua teknologi tersebut, tetapi di belahan negara lainnya model ini hanya didukung oleh Sub-6Ghz.
Dengan adanya iPhone 13, ia meyakini mmWave 5G akan tersedia di Kanada, Australia, Jepang, dan pasar utama Eropa lainnya.
