Perusahaan Gabungan Gojek-Tokopedia Bernama GoTo?

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 14 April 2021 | 16:21 WIB
Karyawan beraktivitas di dekat logo Tokopedia di Jakarta, Selasa (28/1). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktivitas di dekat logo Tokopedia di Jakarta, Selasa (28/1). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Gojek dan Tokopedia dikabarkan sedang dalam tahap akhir untuk merger. Kedua perusahaan itu akan membentuk entitas gabungan yang bernama GoTo.

Dilansir dari KrASIA, Kamis (14/4/2021) informan yang tidak disebutkan namanya menyampaikan pembahasan mengenai merger terus dilakukan. Kesepakatan itu diharapkan bisa rampung pada April 2021.

Gabungan keduanya diperkirakan akan melahirkan sebuah perusahaan senilai US$18 miliar. Nantinya perusahaan gabungan tersebut diberi nama GoTo dan akan diisi oleh para pemimpin senior dari kedua perusahaan, termasuk co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, serta CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan Presiden Tokopedia Patrick Cao.

GoTo akan menyediakan layanan yang berupa perjalanan, e-commerce, pengiriman makanan, pembayaran, dan logistik.

Dalam laporan lain, Gojek dikatakan memiliki 60 persen saham di entitas bersama itu, dan Tokopedia 40 persen sisanya.

Rumor merger Gojek-Tokopedia sudah beredar sejak awal 2021, tak lama setelah pembicaraan merger Gojek dan Grab gagal karena diterpa isu monopoli. Sementara merger Gojek dan Tokopedia dinilai saling melengkapi.

Sebagai contoh, Tokopedia akan mendapatkan akses ke sumber daya logistik Gojek untuk layanan pengiriman yang lebih efisien, sementara pedagang Tokopedia mungkin memiliki kesempatan untuk mencari pembiayaan dari Bank Jago, bank digital yang didukung oleh Gojek.

Selama Ramadan ini, kedua perusahaan telah memperlihatkan kegiatan pemasaran yang mencantumkan simbol-simbol keduanya secara bersamaan. Sebuah iklan Ramadan memperlihatkan paket Tokopedia dikirimkan oleh armada Gojek. Adapun saat ini pihak Gojek dan Tokopedia belum mengeluarkan pernyataan tentang kemunculan GoTo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper