Ini Respons Gojek dan Tokopedia Terkait dengan Penggabungan Usaha

Akbar Evandio
Minggu, 11 April 2021 | 17:16 WIB
Warga mengorder ojek online di Jakarta. Bisnis/Abdurahman
Warga mengorder ojek online di Jakarta. Bisnis/Abdurahman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa teknologi asal Indonesia, Gojek dan Tokopedia disebutkan telah sepakat melakukan merger dan manajemen kedua perusahaan tengah meminta persetujuan dari para investor dan pemegang saham masing-masing perseroan.

Seperti dikutip melalui Bloomberg, sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa manajemen Tokopedia dan Gojek telah sepakat mengenai persyaratan dan ketentuan merger dari kedua perusahaan.

"Manajemen dan board dari kedua startup itu secara resmi sepakat untuk melanjutkan merger. [Saat ini] mereka tinggal mencari kesepakatan pemegang saham melalui apa yang disebut paket persetujuan,” kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya seperti dikutip Bisnis, Minggu (11/4/2021).

Namun, saat dimintai konfirmasi oleh Bisnis, Gojek dan Tokopedia masih enggan untuk memberi detail informasi kesepakatan tersebut.

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita menyatakan bahwa dia akan memberitahukan informasi lebih lanjut dalam waktu dekat apabila terjadi aksi korporasi.

"Kami memahami bahwa ada banyak diskusi yang beredar terkait isu ini, tetapi kami tidak dapat berkomentar saat ini," katanya kepada Bisnis, Minggu (11/4/2021).

Setali tiga uang, VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan bahwa dia belum bisa memberi informasi terkait engan aksi korporasi kedua raksasa teknologi tersebut.

“Sayangnya belum ada yang bisa kami sampaikan saat ini. Jika ada aksi korporasi, kami pasti akan menyampaikannya kepada publik,” ujarnya.

Menurut catatan Bisnis, kedua pionir teknologi Indonesia ini memiliki beberapa investor yang sama. Sebut saja Google, Temasek Holdings Pte, dan Sequoia Capital India. Tokopedia juga didukung oleh Alibaba Group Holding Ltd., yang memiliki unit dagang elektronik (e-commerce) sendiri di kawasan tersebut yakni Lazada.

Sebelumnya, seperti dilaporkan oleh Crunchbase yang dikutip Bisnis pada Kamis (1/4/2021), Gojek diketahui menempuh jalur akuisisi terhadap Tokopedia, yang merupakan platform lokapasar, dengan nilai yang tidak diungkapkan (undisclosed) pada 9 Maret 2021.

Pada awal Maret 2021, Tokopedia dan Gojek dikabarkan telah menandatangani perjanjian penjualan dan pembelian bersyarat (conditional sales and purchase agreement/CSPA) terkait dengan perjanjian merger kedua perusahaan.

Adapun valuasi perusahaan hasil merger tersebut diperkirakan mencapai US$35 miliar—US$40 miliar. Nantinya, pemegang saham Gojek akan memiliki 60 persen saham di entitas hasil merger tersebut. Sementara itu, sisanya 40 persen akan dimiliki Tokopedia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper