Nintendo Bakal Lebih Banyak Kembangkan Seri Game Anyar

Syaiful Millah
Selasa, 13 April 2021 | 13:50 WIB
Super Nintendo World/istimewa
Super Nintendo World/istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa mengatakan perusahaan akan terus mendukung waralaba gim yang sudah mapan sembari berinvestasi dalam intelektual properti baru. 

Nintendo menunjukkan kinerja bisnis yang luar biasa belakangan ini, tetapi sebagian besar kesuksesan perangkat lunaknya berasal dari kekayaan intelektual yang dibuat beberapa dekade lalu. 

Ini adalah strategi yang membantu perusahaan dengan baik, mereka ingin memfokuskan upaya pada pengembangan gim-gim baru yang lebih orisinil. 

Furukawa mengatakan dengan bertambahnya waktu yang dihabiskan di dalam rumah akibat pandemi, jangkauan hiburan sebagai objek konsumsi kian meluas. 

Dia melanjutkan gim bukanlah kebutuhan utama dalam hidup. Oleh sebab itu, agar pengguna bisa memainkan gim dalam waktu yang terbatas, produk yang ada harus menarik. 

"Persaingan itu sulit. Kami sendiri sedang melihat dan memplejari berbagai bentuk hiburan. Di masa depan, kami akan fokus pada pembuatan seri gim baru serta penjualan lama seperti Mario dan Zelda," katanya seperti dikutip Nikkei, Selasa (13/4). 

Gim paling hit Nintendo tahun lalu adalah Animal Crossing: New Horizons, yang entri terbaru dari seri ini akan diperkenalkan pada tahun ini. 

Menurut laporan, sepertiga dari pemilik Nintendo Switch telah memainkan Animal Crossing terbaru tahun lalu, sementara sisanya bermain gim favorit seperti Super Mario 3D All Star, Super Smash Bros, dan Mario Kart. 

Adapun, lineup gim Nintendo yang akan datang juga menyertakan sejumlah entri baru dari waralaba yang sudah mapan misalnya remake Pokemon Diamond dan Pearl, Mario Golf: Super Rush, dan The Legend of Zelda: Skyward Sword 3D. 

Dari judul-judul gim yang akan dibuat, Splatoon rilisan 2015 adalah waralaba paling muda yang ada di blok tersebut dan bakal kehadiran entri barunya yakni Splatoon 3 pada 2022 mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Syaiful Millah
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper