Realme Pede Kelangkaan Material Belum Jadi Ancaman

Akbar Evandio
Kamis, 8 April 2021 | 09:50 WIB
Realme 7. /Realme
Realme 7. /Realme
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Vendor ponsel pintar asal China, realme menyebutkan kelangkaan material seperti chipset masih belum menjadi ancaman bagi perusahaan

Marketing Director realme Indonesia Palson Yi mengatakan perusahaan telah memperhitungkan ketersediaan komponen sebelum perusahaan memproduksi produk mereka dalam jumlah banyak. 

Dia melanjutkan, saat ini perusahaan sedang berfokus pada segmen mid-range, tetapi untuk bersaing dengan pasar ponsel pintar di tingkat premium. Perusahaan percaya diri dengan produk realme number series, salah satunya realme 8 series yang baru diluncurkan baru-baru ini.

“Produk yang kami bawa di segmen tersebut sudah membawa fitur-fitur layaknya smartphone flagship dengan realme 8 Series yang kami luncurkan pada hari ini. Sebagai Flagshipnya Anak Muda,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (7/4/2021)

Dia menjelaskan, realme 8 Series membawa teknologi trendsetting berupa 108MP Capture Infinity pada realme 8 Pro dan trendsetting design. Dengan realme 8 Series, perusahaan siap untuk memberikan standar baru bagi segmen mid-range.

“Strategi yang kami jalani dengan realme 8 Series adalah kami memberikan trendsetting technology yang membuat anak muda bisa berkarya tanpa batas melalui kamera. Realme 8 Pro adalah smartphone pertama realme dengan kamera 108MP, piksel tertinggi di industri smartphone saat ini,” ujarnya.

Dia melanjutkan, realme 8 Pro juga mengembangkan algoritma Time-lapse Video berdasarkan Starry Mode dan memberikan Starry Time-Lapse Video pertama di dunia kepada pengguna ponsel pintar.

“Realme 8 Pro mengusung video Tilt-Shift Time-Lapse pertama di dunia dan mode Tilt-Shift bawaan. Mode ini memberikan perspektif baru yang dramatis tentang dunia,” katanya.

Selain itu, dia mengatakan berkat dukungan dari pelanggan di Indonesia, perusahaan meraih 15 persen pangsa pasar pada kuartal IV/2021 dengan peringkat ke-4 di pasar Indonesia.

Berdasarkan data terbaru dari firma riset International Data Corporation (IDC), realme berada di posisi ke-4 dari Top 5 Merk Smartphone di Indonesia pada kuartal IV/2020.

Laporan tersebut menunjukan Realme mempertahankan pertumbuhan tahunan yang sehat di setiap kuartal meskipun terhalang oleh masalah pasokan yang terbatas bahkan hingga kuartal pertama 2021. Realme terus mengandalkan penawaran produk kelas low-end dan inisiatif pemasaran digital yang agresif.

“Pangsa pasar ini berarti setiap 1,5 dari 10 orang memilih realme sebagai pilihan pertama mereka dan kami yakin serta berambisi persentase tersebut akan meningkat tahun ini dan mencapai posisi di 3 besar merek smartphone pada 2021,” katanya lewat konferensi virtual, Rabu (7/4/2021).

Tidak hanya itu, dia mengatakan untuk mencapai target tersebut perusahaan juga berjanji pada para pengguna untuk menjadikan realme sebagai pilihan No.1 AIoT di Indonesia sehingga mereka turut mengeluarkan realme Buds Air 2 dan realme Buds Air 2 Neo bersamaan dengan realme 8 series

“Realme number series atau dikenal juga sebagai produk flagship [premium] untuk anak muda yang digemari karena desain mewah dengan performa kelas premium dan dibawa ke kelas harga menengah,” ujarnya.

Palson mengatakan pada agenda peluncuran Realme 8 series perangkat ini akan dibekali dengan kamera 108MP, layar 6,4 inci Super AMOLED, dan konektivitas NFC.

“Untuk meningkatkan pengalaman penggunaan pada kamera dan membuat desain ponsel pintar yang cocok dengan selera pengguna, maka kami memperkenalkan 108MP Capture Infinity pada realme 8 pro sebagai produk terbaik kami pada tahun ini,” kata Palson. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper