Bencana NTT, Telkomsel dan XL Kebut Pemulihan Jaringan

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 7 April 2021 | 12:07 WIB
Sejumlah warga Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang mencari para korban banjir bandang yang masih belum ditemukan, Minggu (4/4/2021)./Antara
Sejumlah warga Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang mencari para korban banjir bandang yang masih belum ditemukan, Minggu (4/4/2021)./Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mengebut pemulihan jaringan telekomunikasi di kawasan yang terdampak banjir dan longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Manager Corporate Communications Telkomsel Area Jawa Bali  Erwin Kusumawan mengatakan untuk menjaga kelancaran komunikasi bagi seluruh pelanggan, Telkomsel saat ini telah memobilisasi Mobile Backup Power (MBP) atau genset ke lokasi Base Transceiver Station (BTS) yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik. Sejumlah BTS padam akibat pasokan listrik tersendat. 

Telkomsel, kata Erwin, memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat atas dampak penurunan layanan yang terjadi khususnya di sejumlah titik di wilayah Flores Timur.

“Kami akan terus mempercepat upaya pemulihan layanan agar masyarakat dan pihak berwenang di lokasi terdampak bencana bisa tetap lancar berkomunikasi,” kata Erwin kepada Bisnis, Rabu (7/4/2021).

Sementara itu, Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih menyampaikan turut prihatin dan berduka atas bencana longsor dan banjir bandang di Flores Timur dan Lembata.

Saat ini perseroan sedang berkoordinasi untuk menyalurkan bantuan darurat bagi masyarakat yang terdampak. XL juga mengerahkan tim teknis untuk memulihkan jaringan XL di lokasi bencana. 

Ayu menjelaskan sebagian jaringan XL Axiata di lokasi bencana terdampak akibat pemadaman aliran listrik, sedangkan mobilisasi genset terkendala kondisi medan akibat bencana.

“Tim kami terus berupaya keras untuk bisa memulihkan kondisi jaringan agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terdampak, termasuk juga aparat yang menangani bencana,” kata Ayu.

Sekadar informasi, berdasarkan hasil pemantauan Kemenkominfo sampai dengan hari Senin (05/04) terdapat  98 titik telekomunikasi yang terdampak (down) dari 2.638 titik eksisting di sejumlah kabupaten di Provinsi NTT. Di Kabupaten Bima, Provinsi NTB, ada sekitar 4 titik yang terdampak dari 663 site eksisting.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper