Bisnis.com, JAKARTA – PT Biznet Gio Nusantara (Biznet Gio) tengah mengembangkan sumber daya komputasi awan di pusat data ketiga yang berada di Banten.
Pengembangan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang memerlukan fitur ketersediaan (availability) yang tinggi, serta penyimpanan data pada lebih dari satu pusat data untuk sistem cadangan.
CEO Biznet Gio Dondy Bappedyanto mengatakan pengembangan pada pusat data ketiga merupakan bentuk komitmen perseroan untuk menjadi pemain komputasi awan lokal yang dapat bersaing dengan pemain-pemain luar yang mulai berdatangan di Indonesia. Upaya ini juga merupakan dukungan bagi percepatan transformasi digital hingga ke pelosok Indonesia.
“Hadirnya pusat data ketiga ini juga menjadi kunci penting bagi peningkatan kapasitas layanan dari dua pusat data Biznet Gio sebelumnya yang berada di Jakarta (MidPlaza) dan Jawa Barat (Technovillage, Cimanggis)” kata Dondy dalam konferensi virtual, Rabu (31/3).
Selain peningkatan kapasitas, sambung Dondy, Biznet Gio juga memberikan biaya gratis untuk menghubungkan antarpusat data melalui jaringan tertutup (private network) sebesar 10 Gbps.
Dondy mengatakan dengan memiliki 3 pusat data di lokasi yang berbeda, pelanggan dapat membuat dua lingkungan pengelolaan data. Lingkungan pertama sebagai produksi pada satu pusat data dan lingkungan kedua, untuk lingkungan cadangan atau Disaster Recovery Site pada pusat data lain dari layanan Biznet Gio.
Dari sisi keamanan, Biznet Gio juga telah mengantongi sertifikasi SOC Type II pada awal Maret 2021, yang menandakan bahwa Biznet Gio telah menerapkan aspek trust service categories untuk privasi dan keamanan pelanggan pada layanan komputasi awan yang ditawarkan.
“Sertifikasi ini melengkapi sertifikasi ISO 27001 dan PCI-DSS yang telah dimiliki Biznet Gio sebelumnya, menjadikan Biznet Gio sebagai penyedia layanan komputasi awan lokal pertama yang memiliki 3 sertifikasi keamanan sekaligus,” kata Dondy.