Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi yang ditugasi pemerintah mengelola nama domain internet Indonesia, PANDI, melaporkan hingga 25 Februari 2021 pengguna nama domain .id sudah mencapai 500.000.
Data Pengelola Nama Domain Internet Indonesia menyebutkan dari 13 nama domain yang dikelola, registrasi terbanyak adalah .id dengan 193.280, diikuti .co.id sebanyak 190.943, dan .my.id 99.855 domain.
Deputi Bidang Pengembangan Bisnis, Marketing, dan Kerjasama PANDI Gunawan Tyas Jatmiko mengatakan tidak mudah mencapai angka setengah juta pengguna karena memerlukan strategi pemasaran yang tepat.
Baca Juga Ini Tantangan Penggunaan Domain Lokal |
---|
"Ada 7 poin inti yang menjadi kunci keberhasilan sejauh ini, di antaranya adalah memudahkan syarat pendaftaran untuk nama domain .id dan .my.id, lalu memperluas channel pemasaran di dalam dan luar negeri," katanya, dikutip Antara, Senin (22/3/2021).
Selain itu, kata dia, PANDI juga menurunkan harga nama domain .my.id, menjadi nama domain paling murah di Indonesia yang memberikan dampak paling signifikan terhadap pertumbuhan nama domain .id secara keseluruhan.
Dalam hal ini, PANDI memberlakukan batas harga terendah atau harga eceran tertinggi (HET) untuk menghindari perang harga sekaligus memberikan marjin harga jual yang menarik.
Gunawan menyebutkan saat ini PANDI gencar berkolaborasi dengan mitra penjualan untuk melakukan kegiatan daring dan luring untuk meluaskan brand awareness nama domain .id.
"Berkolaborasi dengan komunitas di luar IT untuk memperkenalkan nama domain .id sehingga persebarannya lebih luas. Dan kami mempunyai program Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara [MIMDAN] yang menjadikan PANDI dan .id-nya dikenal luas di kalangan masyarakat luas dan seluruh stakeholder yang terlibat," jelasnya.
Peningkatan jumlah domain .id yang mengalami tren sangat positif di tahun 2020, juga menarik perhatian pengelola nama domain tingkat Asia Pasifik (APTLD) lantaran tumbuh signifikan sekitar 40 persen.
"Hingga memaksa APTLD bertanya kepada PANDI strategi apa yang kami pakai hingga kenaikannya sampai begitu tinggi," kata Gunawan.
Dia menyebutkan pesaing berat Indonesia adalah Vietnam (.vn). Untuk .vn, domain tersebut saat ini masih menduduki posisi puncak sebagai jawara di Asean. Tapi dari statistik yang ada, ia pun optimistis domain .id bisa menyalip Vietnam pada tahun ini dan menjadi juara di Asean.