Bisnis.com, JAKARTA - Oracle merilis Oracle APEX, sebuah platform pengembangan aplikasi berkode rendah yang terkelola sepenuhnya untuk membangun dan menerapkan aplikasi berbasis data modern dan aman digunakan pada platform Oracle Cloud.
Saat ini semakin banyak bisnis di Asia yang beralih ke Oracle untuk mendapatkan manfaat dari Oracle APEX dalam mengembangkan dan menyebarkan aplikasi perusahaan berbasis data dengan cepat dan mudah. Pengguna yang telah beralih ke layanan Oracle ini termasuk Telstra, Triple A Super, CWT Globelink dan Accton Technology Corporation, penyedia peralatan komunikasi jaringan yang terkenal di Taiwan.
Garrett Ilg, Executive Vice President dan Head of Oracle Japan dan Asia Pacific, melihat lonjakan permintaan untuk perangkat berkode rendah dan tanpa kode karena perusahaan saat ini banyak yang berupaya mendigitalkan dan mengotomatiskan proses dengan cepat untuk mengelola kebutuhan berkelanjutan perusahaan seperti untuk bekerja dari rumah, berinteraksi serta memenuhi kebutuhan pelanggan dari jarak jauh.
Perubahan ini tidak hanya terjadi pada waktu tertentu, tetapi sedang berlangsung dan semakin cepat. Kebutuhan untuk berinovasi dan beradaptasi dalam waktu nyata sangat penting untuk kesuksesan perusahaan.
“Momentum pelanggan kami adalah bukti bahwa Oracle APEX adalah salah satu rahasia kami yang paling dijaga. Dengan itu, mereka dapat menerapkan proses baru dengan lebih cepat, tanpa memerlukan sumber daya tambahan dan dengan biaya lebih rendah. Karena pengembangan dilakukan oleh mereka yang telah mengalaminya, sehingga memungkinkan aplikasi tersebut dirancang oleh pengguna untuk pengguna, yang mana masukan dan timbal balik dari para pengguna akhir sangat positif,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/2/2021).
Pendekatan pengembangan aplikasi tradisional dapat memakan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan untuk memberikan hasil yang memuaskan dan organisasi perlu mempekerjakan tenaga pengembang khusus, yang mana di Asia merupakan kelangkaan dan biasanya berbiaya tinggi.
Pendekatan kode rendah dan tanpa kode ini menawarkan alternatif dan memungkinkan bisnis untuk menerapkan data dan inisiatif berbasis data mereka, memberdayakan inisiatif khusus departemen dan memberikan nilai kepada pelanggan melalui solusi digital dengan menggunakan tim yang sudah dimiliki perusahaan.
“Organisasi di mana pun sekarang menghadapi keharusan mendesak untuk berinovasi melalui perangkat lunak,” kata Gina Smith, Head of DevOps Analyst untuk IDC di Asia.
Namun, sambungnya, menghadirkan inovasi digital berbasis perangkat lunak lebih sulit daripada yang terlihat, terutama mengingat pada 2020 yang suram dan kekurangan keterampilan di Asia. Itu juga bisa mahal. “Platform pengembangan kode rendah dapat meningkatkan kinerjanya, sehingga memberikan organisasi kelincahan untuk menghadirkan inovasi perangkat lunak dengan kecepatan yang diharapkan dari sebuah perangkat lunak."