Huawei Tebar 1.000 Cloud E-Learning di 500 Perguruan Tinggi RI

Dionisio Damara
Sabtu, 30 Januari 2021 | 15:04 WIB
Anda tidak akan dikenakan pembayaran sampai berakhirnya paket gratis atau kuotanya telah habis. /Huawei
Anda tidak akan dikenakan pembayaran sampai berakhirnya paket gratis atau kuotanya telah habis. /Huawei
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Huawei Indonesia menyediakan 1.000 Cloud E-Learning untuk memenuhi kebutuhan kuliah daring bagi 500 perguruan tinggi di Indonesia.

Upaya tersebut merupakan hasil kerja sama antara Huawei dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai langkah percepatan transformasi digital dunia pendidikan nasional.

President Huawei Cloud & AI Indonesia Business Development Jason Zhang memastikan perusahaan akan terus melakukan kolaborasi antarpihak guna mewujudkan komitmen berkelanjutan Huawei di Indonesia.

“Memahami pentingnya pendidikan sebagai pondasi kemajuan masa depan, berkolaborasi dengan pemerintah, akademia dan komunitas, kami akan terus melakukan alih pengetahuan dan teknologi,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (30/1/2021).

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menyatakan pandemi Covid-19 mendorong akselerasi transformasi pendidikan digital. Dengan proses pembelajaran yang harus dilakukan secara jarak jauh, teknologi menjadi jawaban di tengah keterbatasan.

“Kemdikbud sejak 2000 terus berusaha mewujudkan transformasi pendidikan digital, namun perjalanannya berlangsung secara perlahan karena masih minimnya kesadaran akan pentingnya penggunaan teknologi digital dalam kurikulum,” tuturnya.

Menurut Nizam, kehadiran transformasi pendidikan digital dapat menjadi pelengkap serta memperkuat pembelajaran tatap muka, dan bukan untuk menggantikannya.

Richardus Eko Indrajit dari Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (Aptikom) menyatakan penyediaan Huawei Cloud Meeting E-Learning salah satu solusi efektif untuk mendukung pemerataan solusi TIK berkualitas di dunia pendidikan tinggi.

Dia menilai belum semua perguruan tinggi di Indonesia didukung oleh infrastruktur yang memadai, termasuk untuk mendukung tatap-muka jarak jauh secara daring. Untuk itu, dukungan tersebut menjadi fundamental dalam kegiatan belajar daring.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper