Lelang Frekuensi 2,3 Ghz Batal, Nasib Pemenang Tidak Jelas!

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 23 Januari 2021 | 11:37 WIB
Ilustrasi teknologi 5G./REUTERS-Yves Herman
Ilustrasi teknologi 5G./REUTERS-Yves Herman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat telekomunikasi mempertanyakan alasan pembatalan lelang frekuensi 2,3 GHz oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia-ITB Ian Yosef M. Edward mengatakan pembatalan lelang frekuensi merupakan wewenang pemerintah.

Dirinya pun mempertanyakan alasan lelang tersebut dibatalkan dan nasib para operator seluler pemenang lelang ke depan, setelah lelang yang digelar pada Desember 2020, dianulir pemerintah.

Dia beranggapan sejumlah pemenang lelang telah memenuhi sejumlah persyaratan untuk memenangkan lelang ini.

“Kita tidak tahu selanjutnya bagaimana? Pemenang lelang sudah ada. Dokumen tambahan ada, harus ditanyakan ke Kominfo,” kata Ian kepada Bisnis.com, Sabtu (23/1/2021).

Bisnis.com sempat mengonfirmasi mengenai alasan pembatalan dan nasib para pemenang lelang. Namun hingga berita ini diturunkan, Kemenkominfo belum memberi balasan.

Untuk diketahui, PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) PT Hutchison 3 Indonesia dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memenangkan lelang 2,3 GHz pada Desember 2020. Ketiga berhak mendapat tambahan 10 MHz di pita 2,3 GHz.

Tambahan frekuensi tersebut rencananya digunakan untuk meningkatkan layanan telekomunikasi yang dimiliki. Adapun Telkom, induk dari Telkomsel, sempat berencana menggunakan frekuensi tersebut untuk menggelar 5G tahun ini.

Untuk diketahui, Kemenkominfo menggelar lelang frekuensi 2,3 GHz dengan membagi frekuensi 2360-2390 MHz menjadi 3 blok. Masing-masing blok memiliki nilai penawaran yang sama yaitu Rp144,8 miliar

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper