Telkom Gelar 5G Tahun Ini, TLKM Pakai Frekuensi 2,3 GHz

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 22 Januari 2021 | 02:26 WIB
Petugas Telkomsel meninjau peningkatan kapasitas jaringan di salah satu BTS di Sumatra Bagian Selatan./Istimewa
Petugas Telkomsel meninjau peningkatan kapasitas jaringan di salah satu BTS di Sumatra Bagian Selatan./Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berencana menggelar 5G pada tahun ini, menggunakan frekuensi 2,3 GHz.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan dengan adanya tambahan 10 MHz dari hasil lelang frekuensi pada akhir 2020, anak perusahaan Telkom, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memiliki pita frekuensi sebesar 40 MHz di pita 2,3 GHz.

Dengan pita frekuensi tersebut, rencananya Telkom akan menggelar 5G. Penggelaran akan dilakukan secara mandiri atau tanpa melalui skema kerja sama spektrum frekuensi.

Bandwidth sebesar itu belum ideal untuk 5G karena standarnya butuh bandwidth 100 MHz, namun [dengan 40 MHz] sudah bisa memberikan pengalaman 5G untuk tahap awal,” kata Ririek kepada Bisnis, Kamis (21/1/2021).

Dengan pengembangan 5G tahap awal tersebut, lanjut Ririek, perseroan ingin mulai menyiapkan ekosistem 5G di Indonesia secara bertahap.

Adapun mengenai waktu, tempat dan investasi yang disiapkan untuk menggelar 5G saat ini masih dalam tahap penyusunan.

“Rencana lebih detail masih disusun dan pengembangan 5G ini akan dilakukan secara efektif dan efisien,” kata Ririek.

Untuk diketahui, pada Desember 2020, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengumumkan Smartfren,Telkomsel dan Tri sebagai tiga operator seluler pemenang lelang frekuensi di pita 2,3 GHz. Ketiganya mendapatkan tambahan frekuensi sebesar 10 MHz.

Dengan tambahan 10 MHz maka Telkomsel dan Smarrfren memiliki 40 MHz, adapun Tri hanya memiliki 10 MHz karena sebelumnya tidak memiliki frekuensi di pita 2,3 GHz.

Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro ITB, Ian Yosef M. Edward mengatakan dengan 40 MHz penggelaran 5G dapat dilakukan secara terbatas di sejumlah titik strategis dan kerumunan, agar masyarakat yang telah memiliki gawai 5G dapat merasakan langsung kecepatan 5G di titik tersebut.

Adapun dari sisi kecepatan, kata Ian, dengan 40 MHz saja, kecepatan transfer data yang dapat dihasilkan bisa mencapai 400 Mbps lebih. “Mungkin tempat penggelarannya di Bandar Udara karena di sana banyak orang mampu,” kata Ian.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Miftahul Ulum
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper