Bisnis.com, JAKARTA - Jelang memasuki musim hujan, ada banyak hal yang mesti diwaspadai.
Mulai dari risiko terjadinya banjir, pohin tumbang dan juga bahaya petir.
Petir (lightning) merupakan salah satu fenomena atmosfer yang berkaitan dengan hujan lebat.
Petir terjadi akibat peristiwa pemisahan muatan positif dan muatan negatif di dalam awan.
Petir memiliki beberapa tipe, seperti berikut ini dikutip dari akun twitter Lapan :
1. Petir Cloud-to-Ground (CG)
Merupakan tipe petir yang terjadi akibat pelepasan muatan antara awan dan tanah. Pada pembentukan petir, pemisahan muatan akan menghasilkan medan listrik.
2. Petir Cloud-to-Cloud (CC)
Petir CC merupakan tipe pelepasan muatan yang terjadi antara pusat-pusat muatan pada awan yang berbeda (Pandiangan dkk., 2010). Tipe petir ini tidak menimbulkan ancaman terhadap properti dan kehidupan di tanah, tetapi dapat membahayakan penerbangan.
3. Petir Intra-Cloud (IC)
Petir IC merupakan tipe petir yang paling umum terjadi. Tipe petir ini diakibatkan oleh pelepasan muatan antara pusat-pusat muatan yang berlawanan dalam awan yang sama.
4. Petir Cloud-to-Air (CA)
Petir awan ke udara biasanya terjadi jika muatan positif dalam awan berinteraksi dengan udara yang bermuatan negatif (Pandiangan dkk., 2010).