Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) menilai pembentukan ekosistem memiliki peran penting dalam memigrasikan pengguna WhatsApp ke aplikasi pesan yang baru.
Sekretaris ICSF Satriyo Wibowo mengatakan berkaca pada transformasi pengguna ojek pangkalan ke aplikasi Gojek, atau kebiasaan belanja secara luring ke belanja daring seperti di Tokopedia atau Bukalapak, membutuhkan waktu, biaya dan usaha yang besar untuk membuat ekosistem.
Dia memprediksi bahwa sentimen migrasi ke aplikasi non-WhatsApp, hanya terjadi sementara. Masyarakat diyakini akan kembali kebiasaan normal atau kembali menggunakan WhatsApp dalam waktu dekat, seandainya ekosistem di aplikasi alternatif tidak terbentuk.
“Beberapa platform seperti Signal dan Telegram memang akan bertambah tenar. Namun jika ekosistemnya tidak berpindah, WhatsApp tetap menjadi salah satu platform pesan utama di Indonesia,” kata Satriyo kepada Bisnis.com, Senin (11/1/2021).
Satriyo menambahkan sentimen yang terjadi saat ini juga bisa menjadi peluang bagi pemain lokal untuk berkembang. Beberapa grup WhatsApp diyakini akan coba berpindah aplikasi.
Hanya saja, sebutnya, jika para pengguna yang hijrah dari WhatsApp tidak mendapatkan kenyamanan yang relatif sama dengan grup WhatsApp dipastikan akan memudar grup tersebut dan balik lagi ke WhatsApp.
“Itu jadi tantangan bagi aplikasi lokal untuk membangun ekosistem dan komunitas penggunanya yang menawarkan keamanan data pribadi tetapi tetap nyaman dipakai. Biasanya keamanan berbanding terbalik dengan kenyamanan,” kata Satriyo.