Bisnis.com, JAKARTA – Potensi perusahaan rintisan (startup) di bidang edutech (teknologi pendidikan) akan mempertahankan kesuksesannya dan makin berkembang pesat pada 2021.
Hal itu terjadi seiring adopsi penggunaan layanan yang masif dan cepat di masyarakat selama 2020 akibat dorongan dari pandemi Covid-19 dan kebijakan pembelajaran via daring.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani mengatakan bahwa potensi bagi startup edutech baik adanya perpanjangan maupun tidak sebenarnya sudah terjadi dikarenakan kebiasaan dan pengetahuan bagi para siswa dalam mengakses layanan edukasi jarak jauh melalui internet sudah terjadi.
“Kebiasaan ini membuat proses edukasi bagi para startup edutech lebih mudah,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (7/1/2021).
Lebih lanjut, dia menjelaskan ke depan para pemain perlu menghadirkan konten yang relevan dan sesuai dengan kurikulum serta mulai aktif melakukan kerja sama dengan pemerintah khususnya departemen pendidikan maupun instansinya dan khususnya penetrasi ke institusi pendidikannya.
Selain itu, dia melihat bahwa potensi daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) masih dapat dimaksimalkan lantaran infrastruktur jaringan yang mulai dibangun di daerah tersebut.
“Program pemerintah di daerah 3T dan pemerataan akses internet tetap menjadi fokus yang harus terus dilanjutkan,” katanya.