Bisnis.com, JAKARTA – Operator seluler diprediksi mengandalkan paket layanan terjangkau dalam bersaing meraup pelanggan dan pendapatan pada tahun ini. Sementara itu Telkomsel, mulai mengarah pada bisnis digital dan terlibat lebih dalam di platform digital.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira berpendapat bahwa operator seluler masih akan diuntungkan oleh pandemi Covid-19 pada tahun ini. Mereka akan bertumpu pada harga layanan yang terjangkau untuk mengakuisisi atau mempertahankan pelanggan, di tengah kondisi jangkauan layanan yang terbatas.
“Operator lain unggul dalam diskon dan promo harga meskipun soal stabilitas dan coverage jaringan terbatas,” kata Bhima kepada Bisnis.com, Sabtu (3/1/2021).
Adapun Telkomsel, menurut Bhima, sudah memiliki jangkauan dan kualitas jaringan yang lebih stabil. Dia berpendapat bahwa pada tahun ini Telkomsel akan masuk lebih dalam ke pada layanan digital. Dampak kolaborasi antara Telkomsel dan Gojek pun, sudah mulai terlihat dari integrasi vertikal pemain telekomunikasi dan startup.
“Bisa saja ujungnya adalah penawaran bundel, misalnya merchant yang bergabung di Gofood bisa beli paket Telkomsel dengan diskon tertentu,” kata Bhima.
Senada, Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia-ITB, Ian Yosef M. Edward mengatakan kolaborasi keduanya berpotensi menambah jumlah pelanggan dan pendapatan Telkomsel.
Para pengemudi baru Gojek berpeluang masuk menajdi pelanggan Telkomsel, yang secara rutin mengisi paket data di Telkomsel.
Di samping itu, Telkomsel juga berpeluang mengembangkan Cyber Physical System, yaitu sebuah sistem komputer dengan suatu mekanisme dikendalikan atau dipantau oleh algoritma berbasis komputer.