Pasar Pangkalan Data Prospektif, Tapi Masih Banyak PR

Akbar Evandio
Rabu, 16 Desember 2020 | 06:29 WIB
Ilustrasi data center
Ilustrasi data center
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia (ACHI) menilai para pelaku bisnis pangkalan data masih memiliki pekerjaan rumah untuk bisa mengoptimalisasi pasar pada 2021. 

Ketua Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia (ACHI) Rendy Maulana Akbar mengatakan saat ini potensi pasar pangkalan data di Tanah Air amat optimal mengingat potensi ekonomi digital dan ruang untuk membangun yang masih berlimpah.

“Namun, masalahnya ada di ketersediaan tenaga untuk wilayah luar jabodetabek dan ketersediaan kabelnya. Wilayah itu [jabodetabek] memang aman, tetapi untuk di luar ketersediaan kabel juga belum banyak, di sana mudah tidak pembangunannya [pangkalan datanya], jaringannya bagaimana. Ini PR kita,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (15/12/2020).

Lebih lanjut, dia menjelaskan tantangan lainnya adalah apakah pangkalan data yang dihadirkan akan menarik banyak pelanggan.

Menurutnya, Indonesia memiliki kasus yang serupa seperti Amerika Serikat (AS) di mana terdapat banyak pangkalan data, tetapi konsumen yang masih minim sehingga banyak pemain yang akhirnya bermain aman dengan membangun hyperscale.

Dia pun melanjutkan saat ini pemerintah pun harus menggalakkan menggunakan produk lokal bukan luar negeri. 

“Jadi, harus perusahaan Indo [Indonesia], bukan asing. Buat ekosistemnya agar yang akan menang adalah data center lokal yang juga punya konsumen, pelanggan ini penting karena mereka yang bisa manage pelayanan dan menjual produk tersebut ke end user,” katanya.

Firma riset dan konsultasi independen, Structure Research memproyeksikan pasar pangkalan data akan terus bertumbuh dengan CAGR sebesar 22,3 persen pada lima tahun ke depan.

Indonesia dinilai berpotensi menjadi pasar cloud dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) naik 22,3 persen per tahun selama lima tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper