Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan komputasi awan asal China, Alibaba Cloud optimis bahwa pasar pangkalan data di Tanah Air akan tumbuh cerah sejalan dengan potensi besar dari ekonomi digitalnya.
Leon Chen selaku Country Manager, Alibaba Cloud Indonesia mengatakan bahwa hingga saat ini perusahaan telah memiliki dua pangkalan data di pasar Indonesia, masing-masing didirikan pada 2018 dan 2019.
“Kami pun berencana untuk membangun pangkalan data ketiga di Indonesia pada 2021. Dengan tiga pusat data yang tersedia kami akan berupaya untuk menyediakan infrastruktur awan yang terpercaya, aman, dan berperforma tinggi agar tetap menjadi yang teratas dalam praktik terbaik industri,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (15/12/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pembangunan tersebut karena perusahaan percaya bahwa teknologi cloud-native dan solusi hybrid cloud akan mendapatkan lebih banyak momentum saat memasuki 2021 untuk mendukung lebih banyak bisnis dengan transformasi digital mereka dengan cara yang cepat dan hemat biaya.
Dia menilai bahwa selama masa pandemi, bisnis membutuhkan ketangkasan, kinerja, dan fleksibilitas yang lebih dibandingkan sebelumnya untuk tetap berada di jalur pertumbuhan dengan mengembangkan layanan baru.
“Transformasi ini membutuhkan implementasi aplikasi bisnis yang mampu menawarkan fitur-fitur inovatif namun tetap mencapai zero downtime. Aplikasi semacam itu semakin sulit untuk diterapkan dengan infrastruktur yang lama, yang memiliki kemampuan terbatas,” katanya.
Hasilnya, dia menilai bahwa teknologi cloud-native dianggap sebagai alat terbaik untuk membangun sistem penting yang dapat berkembang pesat untuk menyerap beban kerja yang besar dan mengembangkan layanan baru secara instan.