Kapsul Sampel Batuan Luar Angkasa Diamankan di Australia

Syaiful Millah
Selasa, 8 Desember 2020 | 17:27 WIB
Asteroid menuju bumi
Asteroid menuju bumi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kapsul dari Japan Aerospace Exploration Agency’s (JAXA) yang membawa sampel bawah permukaan asteroid pertama di dunia diketahui berkedip di atmosfer sebelum mendarat di pedalaman Australia.

Dilansir dari Express UK, Selasa (8/12) kembalinya kapsul yang membawa sampel asteroid ini menandai selesainya misi yang mencoba memberikan bukti tentang asal usul tata surya dan penyebab kehidupan di Bumi.

Pesawat luar angkasa Jepang yang dinamai Hayabusa12 meluncurkan kapsul kecil pada akhir pekan lalu dan mengirimkan sampelnya ke planet Bumi.

JAXA mengumumkan tim pencari helikopternya menemukan kapsul itu di area pendaratan. Pengambilan kapsul selembar 40 sentimeter itu akhirnya selesai sekitar 2 jam. "Pekerjaan pengumpulan kapsul di lokasi pendaratan telah selesai ... berakhir dengan aman," tulis JAXA melalui akun Twitter.

Thomas Zurbuchen, administrator terkait direktorat misi sains NASA mengucapkan selama kepada badan antariksa Jepang dan seluruh tim yang telah bekerja keras untuk misi penting tersebut.

"Bersama-sama, kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang asal-usul tata surya, sumber air, dan molekul organik yang mungkin telah menjadi benih kehidupan di Bumi," katanya juga melalui platform Twitter.

Astronot Jepang, Soichi Noguchi yang saat ini sedang dalam misi 6 bulan di International Space Station mengaku melihat kapsul itu meluncur di atmosfer. Dia mengatakan tidak dapat mengabadikannya dengan kamera, tetapi senang melihat hal itu.

Hayabusa2 meninggalkan asteroid Ryugu, sekitar 180 juta mil jauhnya akhir tahun lalu. Setelah meluncurkan kapsul pada pekan lalu, ia akan memulai Ekspedisi baru ke asteroid lain yang lebih jauh.

Sementara itu, ilmuwan akan meneliti komposisi sampel permukaan bawah asteroid tersebu, terutama bahan organik yang ditemukan. Sampel ini diharapkan member potongan asteroid yang tidak terkontaminasi oleh radiasi atau kondisi kosmik lainnya.

Misi terdahulu dengan Hayabusa1 membawa juga membawa potongan kecil asteroid 25143 Itokawa pada 2010 silam. Ini telah membantu memberikan para ilmuwan informasi tentang evolusi tata surya.

Adapun, kembalinya kapsul Hayabusa2 bertepatan dengan pesawat luar angkasa OSIRIS-REx NASA yang baru-baru ini telah mencapai sampel permukaan dari asteroid Bennu.

Kabar lain terkait antariksa datang dari China, yang sekitar 2 pekan lalu mengumumkan pendaratan bulannya berhasil mengumpulkan sampel batuan Bulan di bawah tanah dan menyegelnya untuk dikembalikan ke Bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper