Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai utama Jepang All Nippon Airways (ANA) akan mulai mengembangkan bahan bakar yang terbuat dari karbon dioksida. Proyek ini bekerja sama dengan beberapa perusahaan lain.
Melansir NHK pada Kamis (3/12/2020), proyek tersebut dilakukan bekerjasama dengan sejumlah perusahaan raksasa Jepang, antara lain Toshiba, Toyo Engineering, dan Idemitsu Kosan, menargetkan agar bahan bakar baru tersebut dapat digunakan secara praktik pada paruh kedua tahun 2020-an.
Kelompok tersebut berencana memproduksi bahan bakar itu dengan mengolah secara kimiawi karbon dioksida yang dihasilkan oleh pabrik dan sumber-sumber lainnya menggunakan teknologi yang dimiliki oleh Toshiba dan Toyo Engineering.
Tim pengembang akan berupaya mengatasi sejumlah tantangan. Di antaranya termasuk kualitas bahan bakar dan profitabilitas, serta apakah bahan bakar tersebut dapat diproduksi dan dipasok dengan stabil.
Bulan November, ANA mulai menerbangkan pesawat penumpang dengan menggunakan bahan bakar yang terbuat dari sampah makanan. Perusahaan itu menyatakan bahwa bahan bakar dari karbon dioksida diperkirakan dapat semakin mengurangi emisi bersih.
Maskapai-maskapai penerbangan berpacu mengambil tindakan karena pembatasan emisi karbon dioksida pada penerbangan internasional akan diberlakukan tahun depan.