Apa Itu Aplikasi Muslim Pro yang Disorot Kemenkominfo?

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 21 November 2020 | 06:43 WIB
Aplikasi Muslim Pro diduga menjual data pribadi penggunanya kepada Militer Amerika Serikat. - Bisnis / Feni Freycinetia
Aplikasi Muslim Pro diduga menjual data pribadi penggunanya kepada Militer Amerika Serikat. - Bisnis / Feni Freycinetia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dunia maya dihebohkan dengan pemblokiran aplikasi Muslim Pro. Aplikasi tersebut dikabarkan telah menjual data pengguna ke Amerika Serikat. Namun sebenarnya apa itu aplikasi Muslim Pro?

Aplikasi Muslim Pro adalah sebuah aplikasi bagi orang musllim yang didalamnya terdapat sejumlah fitur seperti penunjuk waktu sholat, Al-Quran, tajwid berwarna dan tasbih digital.

Fitur di aplikasi ini juga dapat menunjukkan tempat makan halal yang berada di sekitar kamu. Di samping itu, Muslim Pro juga memiliki fitur kartu ucapan hari raya -seperti Idulfitri, Ramadan dan lain sebagainya — yang menarik dan kreatif.

Dalam laman webnya, Muslim pro mengklaim telah diunduh oleh lebih dari 80 juta orang di seluruh dunia. Adapun di Indonesia, sekitar 1,5 juta orang telah mengunduh aplikasi ini.

Aplikasi ini memiliki sekitar 14 bahasa terjemahan. Selain bahasa Indonesia dan Inggris, penyedia aplikasi juga memberikan terjemahan untuk bahasa Spanyol, Belanda, Jerman dan lain sebagainya.

Untuk menggunakan aplikasi ini, pengunduh akan diminta sejumlah data seperti lokasi (berbasis jaringan dan GPS), penyimpanan foto/media, telpon dan identitas perlengkapan.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah mendalami dan melakukan komunikasi kepada pengelola MuslimApp terkait penjualan data oleh pihak ketiga sebagai data partner aplikasi tersebut.

Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi mengatakan bahwa jika memang ada dugaan penyalahgunaan dan kondisi yang merugikan kepentingan Indonesia maka pemerintah tentu akan melakukan upaya tindak lanjut.

“Saat ini, kami perlu penelusuran lebih lanjut terkait kebenaran pemberitaan penjualan data sehingga terkait dampak, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan,” ujarnya.

Sementara itu, Aplikasi Muslim Pro menyatakan laporan mengenai penjualan data pribadi penggunanya kepada Militer Amerika Serikat (AS) tidak lah benar.

"Laporan media yang beredar bahwa Muslim Pro telah menjual data pribadi penggunanya kepada Militer AS adalah salah dan tidak benar," tulis tim Muslim Pro.

Menurut aplikasi penyedia waktu salat, Al-Qur'an dan juga kiblat tersebut, developer Muslim Pro berkomitmen untuk melindungi dan mengamankan privasi seluruh pengguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Hafiyyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper