Bisnis.com, JAKARTA — Digitalisasi pada badan usaha milik negara membutuhkan dukungan layanan komputasi awan yang andal. PT Sigma Cipta Caraka berkomitmen mewujudkan hal tersebut melalui layanan komputasi awan Flou Cloud.
Director of Business & Sales Telkomsigma Tanto Suratno menjelaskan bahwa Flou Cloud merupakan generasi lanjutan dari komputasi awan. Keberadaan pusat data Flou Cloud yang terdapat di Indonesia membuat layanan ini dapat bergerak secara lincah, aman, dan optimal dibandingkan dengan layanan komputasi awan lainnya.
“Kami bukan hanya diperuntukkan bagi BUMN, melainkan juga bagi multiindustri baik perusahaan skala enterprise hingga UMKM sebagai mitra dalam melakukan transformasi digital diperusahaan mereka dan membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Tanto kepada Bisnis, Selasa (27/10).
Dia menambahkan bahwa selain pusat data yang berada di dalam negeri, Flou Cloud juga memiliki sistem pelapis yang menjaga kualitas layanan Flou Cloud. Sistem tersebut juga telah tersertifikasi uptime tier III dan tier IV, dan tersebar dibeberapa wilayah di Indonesia.
Dari sisi harga, kata Tanto, layanan Flou Cloud sangat kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan, berbagai pilihan paket tersedia dan sampai dengan November nanti juga masih tersedia gratis uji coba untuk paket tertentu.
“Kami menawarkan fleksibilitas model bisnis, baik premium, subscription maupun pay as you use. Flou Cloud siap untuk menjadi digital hub BUMN melalui Cloud for Indonesia,” kata Tanto.
| Baca Juga FLOU Cloud Ingin Tumbuh Bersama Pengguna |
|---|
Saat ini Flou Cloud telah memfasilitasi ajang inkubasi nasional, seperti Amoeba, Hack idEA, dan Indigo. Flou Cloud juga mendukung layanan komputasi awan bagi perusahaan rintisan Microgen bersama MDI Ventures.
