Bisnis.com, JAKARTA – Bulan sabit tua dapat disaksikan terakhir kali bulan ini dengan mata telanjang pada Jumat 16 Oktober 2020.
Menurut data Pussains Lapan, bulan sabit tua bisa disaksikan mulai pukul 05.00 WIB hingga matahari terbit pukul 05.30 WIB dengan jarak toposentris 357.201 km, iluminasi 1,37 persen dan lebar sudut 0,46 menit busur.
Bulan sabit tua kali ini berumur 28 hari 11,5 jam, elongasi 13,7° dan terbit dari arah Timur di konstelasi Virgo.
Bulan sabit adalah sebutan bagi bulan yang memiliki bentuk yang sangat kecil, hanya segaris melengkung saja sehingga membentuk seperti sabit. Bulan sabit menandakan adanya bulan baru atau pergantian bulan, namun juga menandakan bahwa bulan akan selesai . Bulan sabit dalam Bahasa Arab disebut juga “Hilal” yang digunakan masyarakat untuk menandai awal bulan.
Dikutip dari ilmugepgrafi.com, kita bisa melihat kemunculan bulan sabit ketika awal bulan. Setelah bulan baru yang mungkin tidak terlihat bagi mata kita, kita bisa melihat keberadaan bulan sabit. Bulan sabit bisa membesar seiring dengan berjalannya waktu.
Bulan bisa terlihat oleh mata manusia karena mendapatkan cahaya dari sinar matahari. Bentuk- bentuk bulan yang berbeda- beda ini karena pencahayaan sinar matahari mengenai salah satu bagian dari bulan. Bentuk bulan sebenarnya adalah bulat seperti Bumi. Namun bisa terlihat seperti berbentuk berbeda- beda.