Bisnis.com, JAKARTA - Asteroid jumbo dengan nama RJ3 2020 berukuran 120 meter, tengah mendekati bumi.
NASA menyebutkan ukuran asteroid itu lebih besar dari Katedral St Paul yang berada di London.
Data NASA mengungkapkan bahwa ia terbang dengan kecepatan astronomi 15,5 kilometer per detik, atau lebih dari 55.000 kilometer per jam.
Dengan kecepatan itu, ia bisa menyelesaikan orbit Bumi dua kali dalam waktu kurang dari satu jam.
Sebagai gambaran, Bulan membutuhkan sekitar 27 hari untuk mengorbit Bumi.
Namun, asteroid tidak mengancam kehidupan di planet kita, dan akan melewati lebih dari 15 kali jarak antara Bumi dan Bulan.
Meskipun demikian, ia dianggap sebagai NEO oleh NASA, karena ia melewati orbit perjalanan Bumi mengelilingi Matahari.
NEO memberikan kesempatan sempurna untuk mempelajari sejarah tata surya.
NASA menjelaskan di situsnya: "NEO adalah komet dan asteroid yang telah didorong oleh tarikan gravitasi planet terdekat ke dalam orbit yang memungkinkan mereka memasuki lingkungan Bumi.
"Sebagian besar terdiri dari es air dengan partikel debu yang tertanam, komet awalnya terbentuk di sistem planet luar yang dingin sementara sebagian besar asteroid berbatu terbentuk di tata surya bagian dalam yang lebih hangat antara orbit Mars dan Jupiter.
"Kepentingan ilmiah tentang komet dan asteroid sebagian besar disebabkan oleh status mereka sebagai puing-puing sisa yang relatif tidak berubah dari proses pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
Planet luar raksasa (Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) terbentuk dari aglomerasi milyaran komet dan sisa potongan-potongan dari proses pembentukan ini adalah komet yang kita lihat sekarang.
"Demikian pula, asteroid hari ini adalah potongan-potongan sisa dari aglomerasi awal planet dalam yang mencakup Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars," jelas NASA.