Bisnis.com, JAKARTA - Sony meminta maaf akibat pra-pemesanan (pre-order) PlayStation 5 di sejumlah negara yang dimulai sejak Rabu (16/9/2020) lalu mengalami kekacauan.
Melansir The Verge pada Senin (21/9/2020), Sony mengumumkan permohonan maafnya melalui akun Twitter resmi @PlayStation pada Minggu (20/9/2020).
"Sejujurnya: pra-pemesanan PS5 bisa saja lebih lancar. Kami benar-benar minta maaf untuk itu," cuit akun Twitter @PlayStation.
Sony membuka pra-pemesanan untuk PS5 pada Rabu (16/9/2020), sehari lebih awal dibandingkan para pedagang ritel. Akibatnya, sejumlah toko daring, tak terkecuali Amazon membuka pra-pemesanan secara acak. Setelah dibuka hanya dalam waktu tak lebih dari satu menit konsol gim terbaru itu ludes terjual.
Akibat dari hal kejadian tersebut, Sony berjanji akan menyediakan lebih banyak unit PS5 untuk periode pra-pemesanan dalam beberapa hari ke depan. "Dan lebih banyak PS5 akan tersedia sampai akhir tahun," kata Sony.
Belum jelas apakah mereka yang memesan lewat pra-pemesanan akan mendapatkan konsol gim tersebut saat hari peluncuran pada November mendatang.
Amazon sudah memberi tahu para pelanggan mereka bahwa mungkin pengiriman PlayStation 5 akan terlambat.
Pada Minggu (20/9/2020) perusahaan telah mengirimkan email ke banyak orang yang memesan PS5 - baik konsol Edisi reguler maupun Digital - memberi tahu bahwa pengiriman mungkin tidak tiba tepat waktu untuk tanggal rilis 12 November 2020.
"Kami menghubungi Anda tentang pesanan PS5 Anda untuk memberi tahu sebelumnya bahwa Anda mungkin tidak menerima perangkat ini pada hari dirilis karena permintaan yang tinggi. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan item tersebut kepada Anda secepat mungkin setelah dirilis," tulis surel tersebut.