Bisnis.com, JAKARTA - Bagi Anda pengguna perangkat komputer besutan Apple harap berhati-hati. Pasalnya, Apple secara tidak sengaja telah menyetujui malware umum yang menyamar sebagai pembaruan untuk Adobe Flash Player agar berjalan di MacOS.
Melansir The Verge pada Selasa (1/9/2020), peneliti keamanan siber Patrick Wardle mengatakan bahwa Apple menyetujui aplikasi berisi kode yang digunakan oleh malware terkenal bernama Shlayer.
Shlayer adalah pengunduh trojan yang menyebar melalui aplikasi palsu, membombardir pengguna dengan masuknya adware. Menurut perusahaan keamanan siber dan anti-virus Kaspersky, Shlayer adalah ancaman paling umum bagi MacOS.
Wardle mengatakan ini adalah pertama kalinya dia mengetahui bahwa Apple secara keliru membuat notaris malware setelah debut proses notaris barunya.
Apple mengumumkan proses notaris macOS pada tahun 2019, mengharuskan setiap aplikasi untuk ditinjau oleh Apple dan ditandatangani oleh pengembang sebelum dapat berjalan di macOS, meskipun mereka didistribusikan di luar Mac App Store.
Setelah menemukan malware tersebut, Wardle menghubungi Apple dan perusahaan tersebut menonaktifkan akun pengembang yang terkait dengan aplikasi tersebut dan mencabut sertifikasinya
Para penyerang dilaporkan berhasil menyahkan malware lagi, tetapi Apple mengatakan kepada TechCrunch bahwa malware lama dan baru telah dicabut notarisasinya.