Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah dan pemangku kepentingan untuk perusahaan rintisan diminta bekerja sama untuk meminimalisir berkembangnya pebisnis oportunis bagi pasar Indonesia.
Co-Founder Win Ventures & Soraya Mart, Sebastian Wijaya mengatakan upaya ini diharapkan menciptakan pendanaan yang merata di berbagai seri.
“Fokus kepada pembangunan ekosistem dan komunitas daripada explosive growth yang terkadang justru tidak dapat bertahan lama,” kata Sebastian kepada Bisnis, Senin, (31/8/2020).
Dari sisi pemerintah, menurut Sebastian, perlu memberikan fasilitas dan kemudahan perizinan serta proteksi dari pihak opportunis yang mau memanfaatkan pasar empuk indonesia.
Kemudian para konsumen juga harus mengubah pola pikir mereka dan meyakini bahwa buatan lokal bagus. Konsumen juga harus memberi dukungan kepada produk-produk lokal. Perusahaan rintisan pun perlu pertajam USP dan berorientasi pada layanan yang andal untuk kebutuhan lokal.
Perusahaan rintisan juga diharapkan lebih inovatif dan menghindari pengembangan produk sesuai dengan tren. Perusahaan rintisan seharusnya menganalisa kebutuhan pasar dan memberikan solusi kepada pasar tersebut.
Sebastian menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 yang awalnya diperkirakan akan membuat pendanaan di Tanah Air menjadi tersendat tidak terbuki. Banyak perusahaan modal ventura yang justu mengincar pasar Indonesia saat ini, termasuk Win Ventures, khususnya di bidang perusahaan rintisan dan UMKM.
“Tambahan untuk sektor pangan dan pertanian juga akan sangat marak si kedepannya,” kata Sebastian.