Bisnis.com, JAKARTA - Seperti apa jadinya saat galaksi bertabrakan?
2012 silam, astronom NASA mengatakan akan ada "peristiwa kosmik besar" berikutnya yang akan mempengaruhi galaksi kita dan tata surya akan "tabrakan" dengan galaksi tetangga.
Peristiwa itu, kini mungkin mulai terjawab. Pasalnya, teleskop Hubble menangkap pemandangan unik dimana dua galaksi sedang dalam proses penggabungan setelah bertabrakan. Penggabungan galaksi yang kemudian disebut NGC 1614 ini mungkin bisa terjadi pada galaksi Bima Sakti kita.
Foto NGC 1614, yang ditangkap oleh NASA / ESA Hubble Space Telescope, menunjukkan galaksi berbentuk eksentrik itu terbakar karena aktivitasnya.
NASA mengatakan galaksi NGC 1614 itu, berjarak sekitar 200 juta tahun cahaya dari Bumi.
Menurut situs NASA, NGC 1614 adalah hasil dari penggabungan galaksi aktif, yang menghasilkan penampakan yang aneh, termasuk ekor pasang surut.
Tabrakan kosmik juga mendorong aliran turbulen gas antarbintang dari galaksi yang lebih kecil dari dua galaksi yang terlibat ke dalam inti galaksi yang lebih besar, menghasilkan ledakan pembentukan bintang yang dimulai di inti dan perlahan menyebar ke luar galaksi. Demikian dikutip dari situs NASA.
Para astronom mengklasifikasikan NGC 1614 sebagai galaksi aneh, galaksi starburst, dan galaksi infra merah bercahaya.
Galaksi inframerah bercahaya adalah salah satu objek paling bercahaya di alam semesta lokal dan NGC 1614 sebenarnya adalah galaksi paling bercahaya kedua dalam 250 juta tahun cahaya.
Dikutip dari Express.co.uk, galaksi tersebut ditemukan pada tahun 1885 oleh astronot Amerika Lewis Swift.
Nasib serupa suatu hari bisa bertemu galaksi Bima Sakti saat bertabrakan dengan galaksi Andromeda.
Para astronom NASA mengumumkan pada tahun 2012 bahwa "peristiwa kosmik besar" berikutnya yang akan mempengaruhi galaksi kita dan tata surya akan menjadi "tabrakan raksasa" dengan galaksi tetangga.
Ketika ini terjadi, kemungkinan besar Matahari kita akan terlempar jauh ke wilayah ruang baru.
Sangmo Tony Sohn dari Space Telescope Science Institute (STScI) di Baltimore mengatakan, "Setelah hampir seabad spekulasi tentang nasib masa depan Andromeda dan Bima Sakti kita, akhirnya kita memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana peristiwa akan terungkap selama miliaran mendatang tahun," ujarnya.