1. Apple Dorong Pemasok Komponen Gunakan Energi Terbarukan
Apple dan Hynix diketahui telah meningkatkan kerjasama pengembangan semikonduktor ramah lingkungan untuk komponen memori iPhone di masa depan.
Sebagai catatan Hynix merupakan pabrikan semikonduktor terbesar di dunia setelah Samsung Electronics. Pabrikan yang berbasis di Korea Selatan itu sebelumnya dikenal dengan nama Hyundai Electronics.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Pemerintah Gandeng Telecom Infra Project, Pacu Konektivitas Broadband
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mempercepat pemerataan digitalisasi dan konektivitas nasional melalui kolaborasi dengan industri telekomunikasi dan akademisi dengan meluncurkan Project (TIP) Community Lab.
Kolaborasi tersebut melibatkan Global System Mobile Association (GSMA), Telecom Infra Project (TIP), Kementerian Kominfo (Ditjen SDPPI), Telkom University, dan para operator jaringan bergerak seluler.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Pentingnya Menghapus Cache Browser Secara Rutin, dan Begini Caranya
Pernahkah Anda mengalami akses pada aplikasi peramban (browser) menjadi lebih lambat dari biasanya? Apalagi jika aktivitas Anda sehari-hari terlalu sering dan banyak mengakses browser.
Cache pada browser memang memberikan akses lebih cepat karena mereka menyimpannya pada memori. Cilakanya, bila telah bertumpuk banyak, justru cache membuat perangkat Anda menjadi lemot.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Microsoft Luncurkan Fitur "Eye Contact", Panggilan Video Kini Makin Nyaman
Microsoft akhirnya meluncurkan fitur "Eye Contact" berbasis kecerdasan buatan untuk perangkat laptop besutannya, Surface Pro X.
Fitur tersebut akhirnya diluncurkan setelah diumumkan kehadirannya tahun lalu di perangkat Surface terbaru yang berbasis ARM. Peluncuran fitur yang dilakukan oleh Microsoft itu merupakan bagian dari peluncuran Windows Insider Preview Build 20175 yang baru saja dilakukan.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Tianwen-1 Meluncur, Rivalitas China-AS Berlanjut di Mars?
China meluncurkan pesawat ruang angkasa mereka ke Mars hari ini, tak lama dari rencana misi AS melalui NASA yang juga mengirimkan kendaraan ruang angkasa mereka menuju Planet Merah.
Kedua negara itu sebenarnya mengambil keuntungan dari periode ketika Bumi dan Mars paling dekat untuk mengirim kendaraan ruang angkasa mereka masing-masing.
Baca berita lengkapnya di sini.