Setelah Investasi Di Gojek, Facebook Buka Lowongan Di Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Facebook Inc. membuka lowongan untuk mengisi jabatan sebagai country head  WhatsApp di Indonesia.

Seperti dikutip dari situs resmi Facebook, Jumat (5/6/2020), WhatsApp menyebutkan sedang mencari individu untuk memimpin operasionalnya di Indonesia. Individu tersebut diharapkan dapat membantu mengembangkan bisnis bersama terutama dalam mengembangkan layanan pembayaran peer to peer.

“Ini adalah posisi kepemimpinan senior yang membutuhkan pengalaman produk serta rekam jejak keberhasilan kemitraan terkemuka dan pengembangan bisnis di Indonesia. Pemimpin ini perlu membangun kemitraan yang erat dengan tim produk dan teknik untuk memengaruhi arahan dan untuk secara efektif mewakili strategi jangka panjang WhatsApp,” seperti dikutip dari laman Facebook pada Jumat (5/6/2020).

Nantinya country head tersebut akan dibawajibkan berkoordinasi dan memberikan laporan langsung kepada Chief Operating Officer WhatsApp.

Lowongan ini terbuka untuk umum, dengan sejumlah kualifikasi yang dibutuhkan. Kualifikasi yang dibutuhkan itu di antaranya adalah, memiliki pengalaman di atas lima tahun di perusahaan yang berbasis e-commerce atau teknologi pembayaran dan berpengalaman di atas 15 tahun di perusahaan yang berorientasikan produk.

Untuk spesifikasi dan kualifikasi lengkap lowongan tersebut dapat dicek di link berikut.

Adapun berdasarkan salah satu kualifikasi yang dibutuhkan dalam lowongan tersebut yakni berpengalaman di bidang e-commerce atau teknologi pembayaran, tampak selaras dengan visi misi Facebook dan WhatsApp ketika menanamkan investasinya ke Gojek.

Dalam keterangan resminya pascaberinvestasi di Gojek, Facebook kini memiliki rencana untuk membangun bisnis perdagangan melalui WhatsApp dan membuat fitur pembayaran untuk aplikasi tersebut. Dengan demikian, WhatsApp akan menjadi situs web seluler untuk berinteraksi dengan pelanggan.

“Kami percaya WhatsApp secara khusus dapat berperan dalam menciptakan Indonesia yang lebih digital dengan membawa lebih banyak orang ke salah satu ekonomi digital yang tumbuh paling cepat di dunia,” kata Facebook seperti dilansir Bloomberg, Jumat (5/6/2020).